[caption caption="Ganda putri Greysia Pollii/Nitya Krishinda Maheswari (foto:badmintonindonesia.org)"][/caption]Hari ini ketika Republik Indonesia merayakan Hari Pahlawan, 11 pahlawan Merah Putih siap berlaga di China Open Super Series Premier. Turnamen bintang lima ini akan dimulai hari ini hingga lima hari ke depan bertempat di Fuzhou, Tiongkok. Tantangan berat sudah langsung menanti di babak awal bagi para wakil Indonesia di turnamen berhadiah total USD 700.00 itu.
Tahun lalu Indonesia gagal membawa pulang satu gelar pun. Waktu itu Tiongkok dan India berbagi dua gelar. Satu gelar lainnya digondol Korea lewat ganda putra Lee Yong-dae/Yoo Yeong-seong yang berstatus sebagai juara bertahan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar pada 2013. Liliyana Natsir yang berpasangan dengan Tontowi Ahmad kembali meraih gelar setelah absen sejak 2007 saat Liliyana berpasangan dengan Nova Widiyanto. Selain Nova Widianto/Liliyana Natsir tahun 2007 itu Indonesia juga berjaya di sektor ganda putra melalui pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan.
Tahun ini Indonesia menurunkan 11 wakil. Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari menjadi satu-satunya wakil di sektor ganda putri. Hal yang sama pun terjadi di sektor tunggal putri yang diwakili oleh Maria Febe Kusumastuti.
Sektor tunggal putra Merah Putih menaruh harapan pada Tommy Sugiarto, Dionysius Hayom Rumbaka, dan Kho Hendriko Wibowo .
Dua pasang ganda putra terbaik siap berlaga yakni Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Sementara sector ganda campuran mengirim wakil terbanyak yakni Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Riky Widianto/Richi Puspita Dili, Praveen Jordan/Debby Susanto, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja dan Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadeth.
Lantas seperti apa peluang para duta bangsa kali ini?
Tunggal putra
Tommy Sugiarto akan ditantang wakil Hongkong Wong Wing Ki Vincent. Di atas kertas Tommy lebih diunggulkan lantaran secara peringkat Tommy jauh lebih baik.
Tommy yang menempati rangking 11 terakhir kali bertemu rangking 27 dunia itu di ajang Djarum Indonesia Open 2013. Saat itu Tommy menang dua set langsung 21-18 dan 21-16.
Tunggal putri
Tantangan terberat wakil Indonesia di babak awal ada pada Maria Febe Kusumastuti. Pebulutangkis rangking 23 dunia ini akan bertemu sang raksasa nomor satu dunia asal Spanyol yakni Carolina Marin. Head to head dalam dua pertemuan mereka selalu dimenangkan Marin.
Pertemuan terakhir terjadi pada babak perempatfinal Prancis Terbuka 2015. Saat itu Marin menang dua set langsung 16-21 dan 10-21.
Ganda putra
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang diunggulkan di tempat kedua akan bertemu Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding asal Denmark. Kedua pasangan sudah tiga kali bertemu dan dua dari antaranya dimenangkan Ahsan/Hendra.
Pertemuan kali ini bisa dibilang ajang balas dendam setelah ganda terbaik Indonesia itu ditekuk di babak semifin Prancis Terbuka 2015. Saat itu pasangan nomor dua dunia itu menyerah setelah bertarung selama tiga gim dengan skor 18-21, 21-19 dan 15-21.
Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi bertemu wakil Tiongkok Liu Xiaolong/Qiu Zihan. Secara peringkat wakil Tiongkok sedikit di atas Angga/Ricky. Kedua pasangan baru pertama bertemu di Victor Korea Open 2015. Saat itu Angga/Ricky menang.
Ganda putri
Wakil semata wayang Indonesia, Greysia/Nitya diprediksi baru menemui hambatan berarti di babak kedua saat ditantang Tang Yuanting/Yu Yang dari Tiongkok.
Sebagaimana sudah dipatok pelatihnya, Eng Hian, ganda unggulan empat ini ditargetkan tembus semifinal.
“Target mereka tahun ini untuk turnamen level super series premier, super series dan final super series adalah semifinal,” ujar Eng Hian kepada badmintonindonesia.org.
Tahun lalu di kejuaraan yang sama langkah Greysia/Nitya terhenti di perempat final. Mereka yang saat itu menjadi unggulan delapan, menyerah di tangan unggulan dua asal Tiongkok Tian Qing/Zhao Yunlei.
Kali ini Greysia/Nitya akan bersaing dengan sejumlah unggulan seperti Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dari Jepang, Luo Ying/Luo Yu dari Tiongkok, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl dari Denmark.
Ganda campuran
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan bertemu wakil Jerman Michael Fuchs/Birgit Michels. Owi/Butet yang merupakan pasangan nomor dua dunia sudah lima kali bertemu pasangan peringkat 14 dunia itu. Head to head pertemuan dimenangkan Owi/Butet dengan skor 4-1.
Owi/Butet harus bertarung ketat dalam pertemuan terakhir di babak kedua BCA Indonesia Open 2015. Pasangan terbaik tanah air ini berjuang selama tiga set sebelum mengakhiri laga dengan skor 21-16, 18-21 dan 21-19.
Praveen Jordan/Debby Susanto ditantang wakil Jepang Kenichi Hayakawa/Misaki Matsutomo. Secara peringkat Praveen/Debby lebih baik dan ini akan menjadi pertemuan pertama.
Tantangan berat dihadapi Riky Widianto/Puspita Richi Dili. Pasangan nomor 12 dunia ini dihadang pasangan nomor empat dunia dari Tiongkok Xu Chen/Ma Jin. Keduanya baru sekali bertemu dan dalam pertemuan tersebut dimenangkan oleh Xu/Ma.
Riky/Richi dan Xu/Ma terakhir kali berhadap-hadapan di Maybank Malaysia Open 2015 yang dimenangkan wakil Tiongkok itu dengan skor 14-21 dan 16-21.
Hal senada juga dialami Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadeth. Pasangan nomor 33 dunia ini akan menjajal pasangan nomor enam dunia asal Korea Ko Sung Hyun/Kim Ha Na. Kedua pasangan sudah empat kali bertemu dan rekor pertemuan sementara berpihak pada Ko/Kim yang meraih tiga kali kemenangan.
Perjumpaan mereka terakhir terjadi di babak perempatfinal Thailand Open 2015. Kido/Pia menyerah dua set langsung, 17-21 dan 12-21.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI