Sejak kecil Coleman menjadi pengagum berat Liverpool dan Emly Hughes mendapat tempat istimewa di hatinya sebagai sosok idola. Bakatnya sebagai pemain bola tresalurkan secara profesional saat menjadi bagian dari skuad muda Manchester City . Saat itu usianya 16 tahun.
Tak begitu lama, kerinduan pada tanah airnya membuatnya memilih pulang dan bergabung dengan Swansea. Tepat pada musim gugur 1987, di usia 17 tahun, Coleman melakoni debut profesional bersama klub kota kelahirannya itu. Ia nyaris menorehkan 200 caps bersama Swansea dan turut memenangkan Piala Wales dua kali, tahun 1989 dan dua tahun kemudian.
Empat tahun setelah membela klub kota kelahirannya, Coleman hijrah ke Crystal Palace. Coleman sempat menikmati jatuh bangun, termasuk saat terdegradasi dan mencoba membantu untuk kembali tampil di pentas utama.
Tiga tahun berselang ia meninggalkan Selhurst Park, naik kelas bergabung dengan juara Liga Primer Inggris waktu itu: Blackburn Rovers. Kepindahannya ke Blackburn bersamaan dengan pemanggilannya ke timnas senior.
Selama satu setengah musim, karir Coleman menunjukkan tanda-tanda penurunan. Perlahan ia terdepak dari tim utama yang dipertegas dengan cedera Achilles. Sedikit berjudi ia hijrah ke Fulham.
Rupanya di klub tersebut, karirnya kembali bersinar. Ia mampu menunjukkan diri layak dibeli dengan harga mahal bahkan sampai menorehkan rekor transfer klub dan divisi. Ia lekas menjadi kapten dan turut membawa Fulham promosi ke Divisi Utama pada musim 1998/1999.
Belum lama menikmati masa keemasan, hal buruk terjadi. Dalam sebuah kecelakaan mobil, kakinya patah. Naas pada 2 Januari 2001 itu terjadi hanya beberapa hari sebelum pertandingan Piala FA menghadapi Manchester United. Rupanya peristiwa buruk inilah yang menjadi bagian dari jalan hidupnya. Sempat bermain sebagai cadangan pada Oktober 2002 ia memutuskan gantung sepatu.
[caption caption="Gambar: dailymail.com"]
Tak hoki
Berhenti sebagai pemain bola Coleman mulai merintis karir sebagai manajer. Mula-mula menjadi staf pelatih Fulham, lantas sempat menjadi caretaker pada tahun 2003 dan berhasil menghindari tim tersebut dari jurang degradasi.
Di musim pertama sebagai manajer, Coleman membawa Fulham finish di posisi sembilan. Namun hijrahnya sejumlah pemain bintang seperti Edwin van der Sar, Louis Saha dan Luis Boa menjadi mimpi buruk bagi tim dan posisinya. Fulham terdegradasi, Coleman pun dipecat pada 2007.