Jeda internasional menjelang. Ruang pertunjukkan laga internasional dibuka lebar-lebar. Selain kualifikasi Piala Dunia 2018, babak kualifikasi Euro 2016 bakal menarik perhatian. Meski tak terlalu berpengaruh lagi bagi sejumlah tim, namun tak sedikit ketegangan bakal menyertai beberapa laga. Tak hanya persoalan poin dan harga diri tetapi juga variable politis yang bisa menimbulkan ketegangan baik di dalam maupun di luar lapangan.
Masih ingat insiden drone atau pesawat tanpa awak yang melintas di atas stadion Partizan saat Albania dan Serbia saling bertemu? Ya, kejadian itu telah lewat setahun lalu. Kehadiran drone yang membawa bendera Albania berbuntut panjang. Laga yang belum genap separuh akhirnya dihentikan setelah pecah perkelahian di dalam dan di luar lapangan. Muatan politis semakin memperkeruh suasana antara dua negara di Kosovo itu.
UEFA pun turun tangan dan memberikan sanksi berganda kepada dua pihak. Albania dinyatakan kalah 0-3 dan mendapat denda 100 ribu euro. Sementara Serbia yang bertindak sebagai tuan rumah juga dituntut pertanggungjawabannya.
Setahun lewat, dan kini kedua tim kembali berhadap-hadapan. Giliran Albania yang menjadi tuan rumah pada Jumat, 9 Oktober besok.
Terlepas dari seperti apa suasana yang akan terjadi nanti, namun satu yang pasti pertandingan ini aka menyita perhatian terutama dari kedua kubu. Tiket pertandinga ini dijual dengan harga 150 hingga 500 euro. Harga yang cukup tinggi untuk ukuran masyarakat Albania karena melebihi rata-rata upah bulanan warga setempat.
Namun antusiasme warga Albania tampaknya tetap tinggi melihat pentingnya poin dalam laga ini. Tiga poin bagi Albania amat penting demi mengamankan satu tiket ke putaran final di Prancis tahun depan. Saat ini Albania berada di posisi ketiga dengan raihan 11 poin atau tertinggal satu poin di belakang Denmark dan empat poin lebih sedikit dari Portugal di puncak klasemen.
Namun Albania baru memainkan enam pertandingan atau satu pertandingan lebih sedikit dari Denmark. Selain itu Albania semakin diuntungkan karena Denmark akan melakukan perjalanan ke Lisbon menghadapi tuan rumah Portugal.
Serbia yang berada di dasar grup I dengan koleksi sebiji poin tentu tak tinggal diam, apalagi memberikan poin gratis kepada sang lawan.
"Kita semua ingin merusak rencana mereka dan mengalahkan mereka sehingga mereka tidak memenuhi syarat," kancam kiper Serbia Vladimir Stojkovic.