Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola

Catatan Ringan Jelang Semifinal Piala Presiden

2 Oktober 2015   16:26 Diperbarui: 2 Oktober 2015   16:37 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kontestan terakhir yang lolos ke semifinal yakni Arema Cronus usai menyingkirkan Bali United. Pertandingan leg kedua di markas Bali United diwarnai hujan gol. Tensi tinggi dan permainan terbuka ini berakhir dengan kemenangan Arema 5-3. Pada leg pertama Bali menyerah 1-2.

Di babak semifinal akan tersaji partai ulangan. Sriwijaya kontra Arema Cronus pernah bertemu di babak penyisihan grup sebelumnya. Dalam duel tersebut Singo Edan berhasil mengalahkan SFC 3-1. Apakah hasil demikian akan berulang?

Awas kecolongan

Pihak penyelenggara CEO Mahaka Sports and Entertainment  harus belajar dari insiden yang terjadi di babak perempatfinal. Aksi walk out Bonek FC amat menodai turnamen ini. Publik pun berharap agar pihak penyelenggara betul-betul awas dengan menyiapkan perangkat pertandingan yang profesional dan sigap mengambil sikap andai saja terjadi hal-hal tak pantas.

Dari aneka pemberitaan tampak bahwa kinerja wasit perlu mendapat perhatian. Muncul banyak pengakuan dan ketidakpuasan terhadap para pengadil pertandingan sejak fase grup. Keluhan ini sejatinya menjadi catatan penting bagi panitia sekaligus para aparatur pertandingan.

Menanggapi hal ini pihak Mahaka telah menyiapkan strategi.

"Kami sudah menyediakan 25 wasit untuk memimpin pertandingan di babak semifinal. Kami tidak mau mendengar keluhan tentang wasit lagi," ucap CEO Mahaka Sport and Entertainment, Hasani Abdulgani di Hotel Century Park, Jakarta, Selasa (29/9/2015).

"Masing-masing klub memilih 10 wasit yang mereka anggap bisa bersikap adil. Jadi, kalau 4 klub ini protes mengenai kepemimpinan wasit, kami bisa jawab kalau wasit itu pilihan mereka sendirilanjutnya.

Selain itu panitia harus memastikan kesiapan para pihak sebagai tuan rumah. Kelengkapan sarana amat penting. Demikian pun ketertiban dan keamanan selama pertandingan.

Penyelenggara juga bisa belajar dari insiden panas dalam laga PSMS Medan kontra Mitra Kukar di leg kedua babak perempatfinal. Aksi-aksi tak patut para fans sejauh dapat dihindari dengan cara menertibkan setiap orang yang hendak menyaksikan pertandingan.

Penonton ingin dihibur dengan aksi sportif dan adu skill para pemain, bukan sajian konyol dan kontroversial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun