Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola

Bonek FC WO, Wajah Asli Sepakbola Indonesia Muncul Lagi

27 September 2015   17:06 Diperbarui: 27 September 2015   18:53 1231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wajah asli

Situasi ini membuat optimisme kebangkitan sepakbola dalam negeri kembali layu. Bunga-bunga sukacita yang sudah mulai tumbuh dengan bergulirnya kompetisi Piala Presiden dan Piala Kemerdekaan untuk mengatasi kevakuman kompetisi domestik seperti tersiram air di siang bolong.

Kedua turnamen itu sejatinya oase di tengah padang gurun sepakbola dalam negeri. Kebekuan organisasi dan matinya kompetisi terhibur dengan turnamen tersebut. Namun apa lacur, yang terjadi kini wajah asli sepakbola kita kembali muncul.

Terkait Piala Presiden, guratan wajah asli kondisi sepakbola dalam negeri sepertinya mulai tersingkap sejak awal. Kita lihat bagaimana reaksi tak patut suporter PSMS saat pertandingan kandang menghadapi Mitra Kukar sebelumnya. Kembang api menyala di Stadion Andi Mattalatta, Makassar. Usai laga para pemain Mitra Kukar dilempari botol minuman dan pihak keamanan harus turun tangan mengawal mereka keluar lapangan.

Bahkah jika mau diperpanjang, gonjang ganjing nama Persebaya United yang berujung pergantian nama menjadi Bonek FC sudah mencerminkan buruknya pengorganisasian dan manajemen sebuah kompetisi.

Dan terkini keputusan kontroversial wasit dan reaksi walk out Bonek FC semakin memperjelas rupa asli sepakbola dalam negeri. Lantas, sampai kapan kita harus menanti kebangkitan sepakbola dalam negeri?

Sambil berharap perempatfinal lainnya antara Bali United Pusam dan Arema Cronus tak bernasib serupa, publik menanti sikap tegas panitia dan pihak terkait terkait situasi ini.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun