Aku mengejar dan menahan tangannya. "Raisya! Aku tidak membawa uang. Lagi pula, aku ga bisa selalu nurutin apa yang kamu minta."
"Kenapa? Kita kan teman. Please, sekali ini aja traktir aku. Aku laper banget nih!" Ucap Raisya sembari memegang perutnya.
"Maaf Raisya. Aku ga bisa traktir kamu, uangku hanya cukup untukku sekali makan." Jawabku jujur.
"Kamu kok gitu sih? Aku laper banget loh. Kamu kan anak orang kaya, ya tinggal minta uang lagi lah." Wajahnya kesal mendengar jawaban dariku. Tapi mau bagaimana lagi, uang itu hanya cukup untukku makan sekali.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H