disini saya akan menyajikan sebuah cerita pendek yang bagi saya lumayan menyedihkan yang berjudul "Last Night"
besok...
lusa...
dan selamanya kami akan selalu bersama.
aku berfikir seperti itu.
perkenalkan  aku yui, saat ini aku kelas 2 SMA. aku memiliki pacar bernama rio, aku  dan rio pacaran sejak 5 tahun lalu. hubungan kami dimulai saat masih  SMP. waktu aku ulang tahun, sepulang sekolah rio menyatakan cintanya.  sejak itu kami selalu merayakan hari ulang tahunku bersama-sama. itu  menjadi hari yang istimewa.
setiap tahun, dihari ulang tahunku rio selalu berjanji satu hal...
"tahun depan kita rayakan lagi sama-sama ya."
bagiku itu lebih bahagia dibandingkan dengan hadiah apapun. "tahun ini kita berjanji lagi ya rio" itu harapanku.
tapi...
suatu hari saat sepulang sekolah, setelah dipertengahan jalan dan aku melupakan dompetku dikelas
aku bergegas balik kesekolah dan menyuruh rio menunggu ditempat itu.
"tiiiiiiiiiiiiiin"....
"braaak"
aku tertabrak mobil yang takku lihat saat menyebrang.
"kenapa seluruh tubuhku terasa sakit?"
"kenapa ini?"
"apa jangan-jangan aku sudah mati?"
"tidak mungkin!tidak!"
"rio bangunkan aku dari mimpi ini!"
tapi disaat aku membuka mata aku terkejut
"eh?inikan kamar rio"kataku dalam hati
"syukurlah tadi hanya mimpi,tapi kenapa terasa nyata ya?"
tiba-tiba pintu terbuka, sudah jelas yang datang adalah pemilik kamar
aku bergegas menghampiri rio,aku ingin mencritakan mimpiku. tapi rio melihatku seperti melihat hantu.
"yui?,kaukah itu yui?" kata rio terheran-heran
aku hanya diam dan heran melihat ekspresi rio."ada apa rio?"
"kenapa  kau ada disini? apa kamu tak tahu? kamu mengalami kecelakaan saat ini  kamu dalam keadaan tidak sadar dan ada dirumah sakit." kata rio  menegaskan apa yang telah terjadi
sontak akupun terkejut,detak jantungku tiba-tiba seperti berhenti,dalam benakku aku berkata "lalu aku ini apa?"
"katakan padaku kalau ini semua bohong rio",rio hanya menangis dan terus menangis
"ikutlah denganku agar kau lihat kebenarannya" ujar rio
aku dibawa ke sebuah rumah sakit,sungguh terkejut saat aku melihat tubuhku terbaring lemas diranjang rumah sakit.
sontak aku berkata "aku hantu?jadi aku akan mati begitu saja?"
lalu  aku dikejutkan oleh teriakan rio "KAU TIDAK AKAN MATI YUI!!,KAU TIDAK  AKAN MATI MENINGGALKANKU KAN?". aku hanya terdiam. tapi, melihat tangan  rio yang gemetar dan tubuh yang terbaring didepan mataku membuatku sadar  hidupku akan segera berakhir.aku tidak pernah membayangkan akan  mengalami kejadian seperti ini.
keesokan harinya aku mengikuti rio kesekolah,dan ya aku memang hantu tidak ada yang bisa melihatku selain rio.
"tapi kenapa hanya rio yang bisa melihatku?"lontar pertanyaanku ke rio
itu  tentu saja karna kekuatan cinta"kata rio dengan wajah memerah. aku  bahagia sangat bahagia aku ingin selalu bersamamu rio. tapi,aku  benar-benar merasakannya. tubuhku lebih lemah dibandingkan waktu  itu.tidak aneh kalau tiba-tiba aku mati. tubuhku lemah.
"jiwaku  kumohon!bertahanlah sebentar lagi!!. aku ingin berada disamping rio,aku  tidak ingin mati,tapi aku sadar itu pasti tidak akan terwujud.tapi, aku  ingin terus hidup sampai hari ulang tahunku. aku ingin menepati  janjiku.itu adalah janji yang sangat penting." itu yang aku katakan  didepan tubuhku yang melemah.
akupun balik kesekolah mencari rio.
"kamu kemana tadi?kupikir kamu pulang duluan."kata rio cemas aku hanya bisa berkata maaf.
"rio  ayo kita berpegangan tangan sampai rumah" kataku dengan penuh semangat  walaupin kita tau kita tidak dapat menyentuh satu sama lain.
saat ini aku pulang sambil berusaha keras menggenggam tangan yang tidak bisa kusentuh.
2  hari berlalu tepat hari ulang tahunku.aku ingin sebentar lagi berada di  dekat rio aku bisa merasakan bahwa tubuhku makin melemah.kumohon  bertahanlah sebentar lagi.
"rio ini hari ulangtahunku aku ingin  kesuatu tempat"."baiklah apa yang kau inginkan akan ku kabulkan tuan  puti yui" kata rio sambil berusama mnyium tanganku.
aku mengajak rio ke SMP kita dulu dan bernostalgia disana.
tiba-tiba  ponsel rio berbunyi. "rio ponselmu berbunyi" kataku," itu tidak  penting" tegas rio. "jangan begitu angkatlah,itu adalah telfon yang  memberitahukan bahwa aku sudah meninggal."sakit rasanya saat ku ucapkan  kalimat itu.rio hanya menangis
tubuhku mulai bemudar."kita  berjanji untuk merayakan ulang tahunku bersama-sama,aku bersyukur bisa  menepati janjiku itu." rio hanya menangis tanpa mampu mengatakan  sepatahkatapun
"setiap tahun kita berjanji untuk merayakan ulang  tahun bersama-sama.itu membuatku sangat bahagia, karna itu maukah kau  berjanji satu hal? aku bahagia menjadi pacar rio.karna itu rio harus  membahagiakan seseorang dan rio harus lebih bahagia dibanding siapapun."
"yui  apa maksutmu" kata rio terbatabata. "kalau rio tidak bahagia maka aku  tidak akan bisa meninggal dengan tenang."kataku sambil menyeka air mata  rio. "di hari ulang tahunku ingatlah aku walaupun hanya sedikit" kata  terakhirku sebelum menghilang.itu adalah janji bahagia yang kita ucapkan  di malam terakhir kita bertemu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H