Mohon tunggu...
Cerpen

Cerpen | Last Night

11 Juli 2017   13:44 Diperbarui: 11 Juli 2017   13:51 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

lalu  aku dikejutkan oleh teriakan rio "KAU TIDAK AKAN MATI YUI!!,KAU TIDAK  AKAN MATI MENINGGALKANKU KAN?". aku hanya terdiam. tapi, melihat tangan  rio yang gemetar dan tubuh yang terbaring didepan mataku membuatku sadar  hidupku akan segera berakhir.aku tidak pernah membayangkan akan  mengalami kejadian seperti ini.

keesokan harinya aku mengikuti rio kesekolah,dan ya aku memang hantu tidak ada yang bisa melihatku selain rio.

"tapi kenapa hanya rio yang bisa melihatku?"lontar pertanyaanku ke rio

itu  tentu saja karna kekuatan cinta"kata rio dengan wajah memerah. aku  bahagia sangat bahagia aku ingin selalu bersamamu rio. tapi,aku  benar-benar merasakannya. tubuhku lebih lemah dibandingkan waktu  itu.tidak aneh kalau tiba-tiba aku mati. tubuhku lemah.

"jiwaku  kumohon!bertahanlah sebentar lagi!!. aku ingin berada disamping rio,aku  tidak ingin mati,tapi aku sadar itu pasti tidak akan terwujud.tapi, aku  ingin terus hidup sampai hari ulang tahunku. aku ingin menepati  janjiku.itu adalah janji yang sangat penting." itu yang aku katakan  didepan tubuhku yang melemah.

akupun balik kesekolah mencari rio.

"kamu kemana tadi?kupikir kamu pulang duluan."kata rio cemas aku hanya bisa berkata maaf.

"rio  ayo kita berpegangan tangan sampai rumah" kataku dengan penuh semangat  walaupin kita tau kita tidak dapat menyentuh satu sama lain.

saat ini aku pulang sambil berusaha keras menggenggam tangan yang tidak bisa kusentuh.

2  hari berlalu tepat hari ulang tahunku.aku ingin sebentar lagi berada di  dekat rio aku bisa merasakan bahwa tubuhku makin melemah.kumohon  bertahanlah sebentar lagi.

"rio ini hari ulangtahunku aku ingin  kesuatu tempat"."baiklah apa yang kau inginkan akan ku kabulkan tuan  puti yui" kata rio sambil berusama mnyium tanganku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun