Bukti kutipan diatas menunjukkan kalimat tersebut mengandung majas sinisme. Ditandai dengan kalimat "ini sangat membuang waktu". Kalimat tersebut dilontarkan oleh Shinta kepada Rama dan Rahwana yang sedang beradu mulu dalam memperebutkan Shinta. Shinta yang sudah tidak tahan melihat Rama dan Rahwana selalu rebut karena memperebutkan dirinya akhirnya melontarkan kalimat sindiran tersebut.
4. Sarkasme
Sarkasme merupakan majas sindiran yang terkesan lebih kasar dibandingkan dengan majas ironi dan majas sinisme. Berikut beberapa contoh bukti kutipan yang mengandung majas sarkasme yang terdapat dalam drama Rahwana karya Teater Komunal :
"Berani-beraninya kalian mengacau di istanaku! Kalian nyari mati?!"
Bukti kutipan diatas menunjukkan bahwa kalimat tersebut mengandung majas sarkasme. Ditandai dengan kalimat "kalian nyari mati?!" yang diucapkan oleh Rahwana kepada Rama dan dua orang bawahannya. Lantaran Rama dan bawahannya datang ke istana milik Rahwana dan membuat kegaduhan. Kegaduhan tersebut terjadi akibat tertolaknya ajakan Rama kepada Shinta untuk Kembali bersamanya.
"Apa tidak ada kapok kapoknya dia kalah dariku?!"
Bukti kutipan diatas menunjukkan bahwa kalimat tersebut mengandung majas sarkasme. Kalimat tersebut diucapkan oleh Rahwana kepada Rama karena dengan lantangnya Rama datang dan membuat kegaduhan di istana miliknya. Kalimat sindiran tersebut diucapkan oleh Rahwana karena Rama selalu kalah melawan Rahwana dalam segala hal, sehingga Rahwana dengan angkuhnya mengucapkan kalimat tersebut.
"Tidak tahu malu sekali"
Bukti kutipan diatas menunjukkan bahwa kalimat tersebut mengandung majas sarkasme. Kalimat tersebut diucapkan oleh Rahwana kepada Rama karena tidak memiliki rasa malu sama sekali telah datang dan menginjakkan kaki di istana milik Rahwana.Â
"Sialan, kenapa Shinta bisa tinggal dengan raksasa jelek itu"
Bukti kutipan diatas menunjukkan bahwa kalimat tersebut mengandung majas sarkasme. Ditandai dengan kalimat "raksasa jelek itu". Kalimat tersebut diucapkan oleh Rama dengan tujuan menyindir Rahwana yang memiliki tubuh besar seperti raksasa, Rama menyindir Rahwana karena tidak terima bahwa Shinta tinggal Bersama Rahwana di istana milik Rahwana. Sehingga kalimat tersebut ia lontarkan lantaran kesal dan cemburu.