"Jika rama memang ingin aku kembali, dia tak perlu mengutus kalian untuk menjemputku. Sebaiknya kalian pergilah, sebelum Rahwana menemui kalian"
Bukti kutipan diatas menunjukkan bahwa kalimat tersebut mengandung majas ironi. Ditandai dengan kalimat "jika Rama memang ingin aku Kembali, dia tak perlu mengutus kalian untuk menjemputku". Kalimat tersebut mengandung sindiran halus yang diucapkan oleh Shinta dan ditujukan kepada Rama, karena telah mengutus bawahannya untuk datang menemui Shinta dan tidak menemuinya sendiri.
3. Sinisme
Sinisme merupakan majas sindiran yang digunakan untuk menyindir seseorang secara terang-terangan. Berikut beberapa bukti kutipan dari majas sinisme yang terdapat dalam drama musikal Rahwana karya Teater Komunal :
"Kami tidak ada urusan denganmu Rahwana!"
Bukti kutipan diatas menunjukkan bahwa kelimat tersebut mengandung majas sinisme. Kalimat tersebut diucapkan oleh orang yang diutus oleh Rama untuk menemui Shinta dan meminta Shinta agar menemui Rama. Mereka kesal lantaran tidak berhasil membawa dan membujuk Shinta agar ikut Bersama mereka, lalu muncullah Rahwana yang menanyakan ada urusan apa mereka ke istana miliknya. Mereka yang sudah kesal dibuat Shinta akhirnya melontarkan kalimat tersebut.
"Tunggu saja pembalasan kami!"
Bukti kutipan diatas menunjukkan bahwa kalimat terebut mengandung majas sinisme. Kalimat tersebut diucapkan oleh orang suruhan Rama yang kesal lantaran tidak berhasil mengajak Shinta Bersama mereka, selain itu mereka juga diusir dari istana tersebut karena sudah datang tanpa seizin Rahwana. Akhirnya mereka kesal dan mengancam Shinta yang sudah mengusir mereka.
"Seenak jidat kamu bilang begitu"
Bukti kutipan diatas menunjukkan bahwa kalimat tersebut mengandung majas sinisme. Kalimat tersebut diucapkan oleh Rahwana karena kesal mendengar ucapan Rama yang berkata bahwa ia datang untuk membawa Shinta kembali. Ia kesal lantaran sudah susah payah membawa Shinta ke istananya namun Rama ingin Kembali merebut Shinta.
"Kenapa kalian selalu ribut? Apa kalian tahu, ini sangat membuang waktu"