Kemudian saya bertanya lagi kepada beliau "Apa yang ibu dapatkan saat mengajar aanak-anak?" Beliau menjawab "Yang pasti mendapatkan pahala dan mendapatkan kebahagiaan bersama anak-anak, meskipun keadaan susah tetapi jika bersama anak-anak merasa bahagia". Saya bertanya lagi kepada beliau "Berapa orang yang membantu ibu dalam mengajar mengaji?" Beliau pun menjawab "Yang membantu pada saat mengaji ada 2 orang murid yang senior-senior yang bernama Samrotul dan Oktiv".Â
Kemudian saya meminta nasehat untuk saya sendiri kepada beliau, beliau memberi nasehat "Taza kalau mengaji yang tenanan, serius, tidak boleh males-malesan dalam mencari ilmu agama, tidak boleh telatan, tidak boleh cengeng, belajar yang rajin, mengaji yang rajin dan istiqomah agar tercapai cita-citanya"
Pengalaman saya bersama beliau yang paling berkesan pada saat saya mengaji di beliau adalah ketika waktunya saya mengaji saya malah pergi min bersama teman-teman yang sudah selesai mengaji, kalau saya dipaksa saya malah menangis karena sudah keasikan bermain bersama teman-teman yang lain, terus ketika mengaji masih satu baris saya meminta sudah karena pengen cepat-cepat pergi bermain bersama teman-teman.Â
Apapun yang sudah saya raih sampai saat ini juga merupakan barokah dan doa dari beliau, beliau juga yang mengajarkan kesabaran, keikhlasan, dan rasa tanggung jawab terhadap saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H