Apa yang terjadi pada wanita itu begitu mendengar nasehat tersebut?
Jiwa wanita itu menerima untaian-untaian nasehat tersebut. Lalu kembalilah dia kepada fitrah-nya.
......fitrah-nya yang takut kepada Allah....
Akibatnya .... dia berteriak lalu pingsan...
Kita bertanya-tanya, siapakah yang memberinya kecantikan?
Bukankah yang memberinya juga mampu mengambilnya kembali?
Benar, Dia mampu melakukan hal tersebut?
Dapat melalui penyakit, atau usia lanjut yang menyebabkan wajah menjadi keriput, dapat melalui kecelakaan yang dapat menyebabkan rusaknya bagian-bagian tubuh;
Atau bisa juga melalui kematian...kecantikan adalah suatu Keindahan yang tidak kekal. Cacing-cacing tanah akan memakannya cepat atau lambat.
Jadi mengapa mesti bermaksiat???
Allah tidak melarang wanita menunjukkan keindahannya kepada suaminya. Dia pun diperbolehkan berhias untuk suaminya dengan baju terbaik dan berparfum dengan parfum yang terbaik pula.
Lalu mengapa sebagian wanita berhias saat keluar dari rumah, dengan menggunakan perhiasan terbaik dan parfum yang terharum. Sementara untuk suaminya dia tidak berhias meskipun hanya sepertiganya?
Marilah kita kembali ketopik awal...
Wanita itu kemudian sadar dari pingsannya. Taubat karena Allah, dan selanjutnya dia rajin beribadah kepada Allah.