Segala persiapan termasuk mekanisme rekrutmen petugas yang akan melakukan SP Wawancara sudah disusun aturannya dalam sebuah buku pedoman khusus.Â
Dalam SP Wawancara juga ada terobosan baru yang dilakukan oleh BPS, yaitu pendataan menggunakan CAPI (Computer Assisted Personal Interviewing) yang digunakan disebagian besar wilayah yang memungkinkan dari sisi sumber daya.Â
Dengan metode ini pendataan tidak lagi menggunakan kertas dan pensil untuk mencatat data responden, tetapi menggunakan perangkat gawai yang dioperasikan oleh petugas wawancara ketika menemui responden.
Tetapi takdir berkata lain, semua rencana yang telah disusun rapi dan tahap demi tahap demi suksesnya kegiatan SP 2020 di Indonesia tidak bisa dilaksakan dengan maksimal. Semua perencanaan kegiatan baik aspek teknis, administrasi dan penganggaran tidak bisa dieksekusi sesuai dengan rencana awal karena adanya pandemi di negeri tercinta, Indonesia bahkan di dunia ini.Â
Terkait anggaran, bahkan semua kementerian / lembaga pemerintah terkena kebijakan pemotongan anggaran, karena dialihkan untuk belanja khusus penanganan Covid-19. Tentu kita semua maklum, bahwa urusan nyawa dan kesehatan segenap masyarakat itu jauh lebih utama dan diatas segalanya.
Merespon pandemi ini, BPS merubah skenario dalam pelaksanaan SP Online. Jadwal SP Online yang semula selesai tanggal 31 Maret 2020 diperpanjang hingga 29 Mei 2020. Tentu keputusan ini bukan tanpa pertimbangan matang.Â
Dalam kondisi social distancing, Work From Home, diharapkan masyarakat bisa berpartisipasi dan punya banyak waktu untuk melakukan SP Online.Â
Sementara itu, SP Wawancara yang sedianya dilaksanakan pada Bulan Juli, direncanakan akan dilaksanakan pada bulan September 2020. Tentunya, tetap dengan  memperhatikan perkembangan dan evaluasi terhadap kondisi pandemi Covid-19.
 Â