Mohon tunggu...
Chandra Tri Hidayat Prasetyo
Chandra Tri Hidayat Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Futsal

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cedera Lutut Jangan Dipijat, Ini Bahayanya!

7 Mei 2023   20:07 Diperbarui: 8 Mei 2023   22:50 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cedera lutut menjadi salah satu cedera yang sering terjadi di kalangan atlet.

Lutut merupakan sendi terbesar yang ada pada tubuh disatukan oleh empat ligamen. Lutut berfungsi sebagai penunjang pergerakan tungkai dan penopang berat badan.

Salah satu Ligamen yang ada pada lutut adalah Anterior Cruciate Ligament (ACL).

Anterior Cruciate Ligament atau Ligamen lutut anterior menghubungkan tulang paha bagian bawah dengan tulang kering dan berfungsi sebagai penyeimbang lutut.

Cedera lutut terutama pada ligamen lutut anterior terjadi ketika kaki melakukan perubahan arah gerakan yang mendadak, Seperti berhenti secara tiba-tiba. Cedera ligamen lutut anterior juga dapat robek karena benturan dengan benda keras pada lutut. Ketika ligamen robek sebagian atau menyeluruh akan menyebabkan lutut terasa nyeri dan terjadi pembengkakan.

Gejala

Cedera Ligamen Lutut Anterior ditandai dengan suara "Pop" dari lutut setelah cedera.

- Lutut sulit ditekuk dan diluruskan

- Tidak nyaman saat berjalan

- Memar di sekitar lutut

- Lutut terasa hangat

- Lutut tak bisa digerakkan dengan leluasa karena sakit

- Persendian lutut terasa lemas

Gejala yang muncul disesuaikan dengan tingkat keparahan cedera, yaitu:

Tingkat 1

Ligamen lutut anterior mengalami kerusakan ringan akibat cidera dan lutut sedikit susah untuk diregangkan tetapi tidak memengaruhi kestabilan lutut

Tingkat 2

Cedera menyebabkan ligamen lutut anterior tertarik dan robek sebagian sehingga lutut mulai tidak stabil

Tingkat 3

Ligamen lutut anterior mengalami kerusakan berat dan terbelah menjadi dua bagian sehingga sendi lutut menjadi tidak stabil

Penyebab

Gerakan yang dapat menyebabkan cedera ligamen lutut anterior:

- Bergerak cepat lalu berhenti secara tiba-tiba

- Memperlambat kecepatan lari secara mendadak

- Mengubah arah gerakan kaki dan lutut secara mendadak

- Terjadi benturan langsung pada lutut

- Pendaratan tidak sempurna setelah melompat

Namun, Masih banyak orang yang melakukan Massage atau pijat pada saat mengalami cedera untuk mengurangi rasa nyeri, padahal hal tersebut dapat memperparah cedera. Massage sendiri memiliki arti manipulasi yang bertujuan untuk merilekskan otot-otot yang tegang.

Resiko memberi Pijatan pada Cedera Ligamen Lutut Anterior dapat mengakibatkan cedera semakin parah, pembekakan pada otot serta pendarahan di bagian dalam. Menurut Fisioterapis klinis OSW, Asep Srohastuti Pemijatan selama masa pemulihan ataupun saat awal cedera beresiko memperparah cedera yang ada.

Tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk menangani cedera ligamen lutut anterior.

Tahapan pertama melakukan diagnosa

diagnosan dapat dilakukan dengan cara, yaitu:

- Rontgen, untuk mengetahui apakah cedera tersebut berkaitan dengan patah tulang.

- MRI scan menunjukkan jaringan lunak dan tulang secara detail, serta untuk mengetahui  penyebab lain pada lutut

- Artroskopi untuk melihat kondisi sendi lutut dan mengetahui tingkat kerusakan yang terjadi

Tahap kedua melakukan perawatan

Perawatan yang di maksud, yaitu :

- Pertolongan pertama, pertolongan pertama yang cepat dapat mengurangi nyeri dan pembekakan segera setelah cedera dengan cara rest, ice, compression, elevation (rice)

- Obat-obatan, Obat antiinflamasi nonsteroid, seperti paracetamol, ibuprofen, naproxen, atau suntikan kortikosteroid ke lutut dapat mengurangi peradangan dan nyeri akibat cedera.

- Fisioterapi, Terpi fisik bertujuan untuk mengurangi nyeri dan pembekakan, meningkatkan kekuatan otot, dan mengembalikan seluruh rentang gerak lutut penderita.

- Operasi, operasi dilakukan ketika penderita mengalami kondisi berikut:

  1. Ligamen lutut anterior mengalami robekan yang parah

  2. Lebih dari satu liga men yang robek

  3. Lutut tidak stabil sehingga sulit menahan beban tubuh ketika berjalan 

 Setelah melakukan operasi, penderita harus melakukan rehabiliatasi untuk mengembalikan stabilitas dan fungsi lutut.

Pencegahan

Pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko cedera ligamen lutut anterior:

- Pemanasan sebelum berolahraga , minimal 10 menit

- Latihan untuk memperkuat otot inti, terutama pinggul, panggul dan perut bagian bawah

- Latihan otot hamstring untuk melatih keseimbangan

- Memposisikan lutut dengan benar saat melompat dan mendarat

- Melakukan latihan dengan intensitas bertahap

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun