Mitos: Inovasi dalam produk kecantikan telah berkembang dengan pesat. Brand Kimuse yang berasal dari China ini tak mau produknya didepak pasaran. Ia berhasil menciptakan produk dengan harga yang terjangkau, dengan formula yang bagus, namun memiliki keunikan dalam produknya.Â
Jika sebelumnya produk 2in1 eyeliner dikolaborasikan dengan mascara, maka Ia mengembangkan kolaborasi antara eyeliner biasa dengan stamp. Stamp ini berfungsi untuk mempermudah membuat wings liner pada ujung mata.Â
Memakai eyeliner sendiri dianggap para wanita sebagai hal tersulit ke dua setelah membuat alis. Pasalnya tidak sembarang orang yang dapat menciptakan wings liner degan apik. Butuh keahlian untuk membuatnya. Kehadiran stamp inilah yang menjadi angin segar bagi para pemula makeup. Tak ayal jika produk ini viral di kalangan masyarakat karena selain harganya yang murah, tapi memiliki fungsi yang bagus.
itulah contoh pengaplikasianTeori Semiotika Roland Barthes pada produk eyeliner. Tak hanya produk dari sebuah brand saja, teori ini cocok untuk digunakan untuk menganalisis pesan dari suatu film atau video klip musik tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H