Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengatakan, peningkatan harga BBM dapat berpotensi menyudut inflasi yang kemudian bisa direspon dengan Bank Indonesia untuk mengerek acuan suku bunga lebih agresif dari perkiraan sebelumnya.
3.Kenaikan harga pangan dan kebutuhan masyarakat
Hal ini disebabkan karena dengan kenaikan harga BBM dapat memicu keterlambatan pengiriman barang-barang pangan ataupun kebutuhan masyarakat lainnya.Â
Mengapa demikian? Karena dengan naiknya harga solar, para supir akan mengantri panjang di SPBU dan pembelian Solar dibatasi sebanyak 200 liter per pembelian di SPBU.Â
Hal ini lah yang dapat memperlambat proses pendistribusian, dikarenakan antrian SPBU yang panjang dan pembatasan pembelian Solar dapat mengakibatkan para sopir lebih berhemat ketika melakukan perjalanan.Â
Para sopir biasanya akan menyetel kendaraan mereka agar lebih irit atau para sopir akan memperlambat laju kendaraannya sehingga dapat meminimalisir penggunaan Solar berlebih.
4.Tarif angkutan darat bisa naik 15%
Sebagai imbas kenaikan BBM, maka tidak mungkin jika tarif kendaaran umum tidak ikut naik juga. Kenaikan tarif harga angkutan umum bervariasi antara 5%-15% bergantung dari jenis angkutannya. Sebagian jenis angkutan yang tidak diatur pemerintah dapat langsung menaikkan harga tarif secara langsungg.Â
Tetapi , jenis angkutan umum yang masih di bawah naungan pemerintah tidak dapat langsung menaikkan harga, mereka harus berkoordinasi terlebih dahulu.
Tapi mengapa kenaikan harga BBM ini sudah tidak dibahas di media nasional lagi? Seolah olah permasalahan ini sudah menghilang, apakah kenaikan BBM ini sudah bisa diterima oleh masyarakat ataukah kenaikan BBM sudah ditutupi oleh kasus-kasus lain seperti kasu Sambo dan hacker Bjorka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H