Mohon tunggu...
Chandra RahayuningTiyas
Chandra RahayuningTiyas Mohon Tunggu... Guru - GURU PRODUKTIF TATA BOGA/SMKN 2 TRENGGALEK

Perjalanan saya sampai saat ini . Berawal dari kesukaan saya memasak dan membuat kue sejak SLTP, Saya melanjukan ke jenjang SMK tepatnya di SMKN 2 Ponorogo dengan jurusan Pariwisata setelah saya dari SMK saya melatih skill saya dan saya sekolah di D1 MAPINDO (MANAJEMEN PARIWISATA INDONESIA ) ,saya mengambil food & beverage service disitu saya memperdalam keahlian saya, dengan berjalannya waktu saya alhamdulilah iterviw disebuah hotel bintang 4 diSurabaya tepatnya di Garden Palace hotel dari tahun 2003 -2009, dijeda tahun tersebut alhamdulilah atasan saya inggin saya mengembangkan diri dan mengizinkan saya menempuh pendidikan selanjutnya di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya mengambil Fakultas Keguruan/FKIP TATA BOGA sampai tahun 2008, 2009 ada pendaftaran CPNS alhamdulilah saya lolos seleksi ..dan saya harus meninggalkan keahliah saya dibidang practici untuk mengabdikan diri didunia pendidikan hingga saat ini .

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyat Modul 3.1_Chandra Rahayuning Tiyas_CGP Angkatan-7

27 Mei 2023   21:19 Diperbarui: 27 Mei 2023   21:24 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saat saya menjadi wali kelas pada saat itu kebetulan masih kurikulum K13 saya menghadapi kasus terkait dari murid saya kelas XI Tata Boga B yang bernama Gigih Saputro,diwaktu kenaikan kelas tidak mendapatkan nilai PPKN .Merupakan nilai yang penting pada mata pelajaran Normatif,dikarenakan jarang mengikuti mata pelajaran dan tidak pernah mengerjakan tugas yang telah diberikan guru PPKN tersebut tersebut dikarenakan siswa dihari diwaktu maple PPKN tersebut dipanggil oleh hotel santika malang untuk bekerja, Terjadi suatu dilemma etika yang saya alami karena murid tersebut dimata pelajaran yang lain begitu antusias dan tidak hanya itu pada saat dimata pelajaran produktif murid tersebut sangat disiplin,rajin serta dibilang mumpuni daripada temannya yang lain pada kompetensi keahlian Tata Boga.

Felling (Perasaan)

Perasaan saya sangat bahagia/ senang bisa berlatih dan menerapkannya,Pengalaman berharga untuk menerapkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan serta pengujian keputusan.

Findding (Pembelajaran)

Pembelajaran yang saya dapatkan dari modul 3.1 pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan disini saya mengenal perbedaan antara dilema etika dan bujukan moral. Dilema etika merupakan situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua pilihan di mana kedua pilihan secara moral benar tetapi bertentangan, sedangkan bujukan moral merupakan situasi yang terjadi ketika seseorang harus membuat keputusan antara benar atau salah. Keputusan yang baik semestinya menerapkan 4 paradigma, 3 prinsip dan sebelum menentukan keputusan harus ditempuh 9 langkah pengambilan serta pengujian keputusan.Alhamdulilah saya bisa mempraktikan langsung terhadap situasi study kasus yang saya alami disekolah sehingga bisa menggambil keputusan yang tepat

Future (Penerapan)

     Aksi nyata ini sangat penting sekali sebagai bekal dan melatih diri untuk pengambilan keputusan. Saya akan berbagi praktik baik pada komunitas praktisi saya, yaitu pada Kompetensi Keahlian Tata Boga terkait 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan serta pengujian keputusan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun