Modal Fisik Sarana dan prasarana yang memadai yang nantinya menunjang pembelajaran murid menjadi efektif ,nyaman dan menyenangkan serta berpihak pada murid
Modal Politik Guru dalam kegiatan organisasi seperti MGMP,PGRI yang digunakan untuk membantu meningkatkan kompetensi guru yang nantinya digunakan untuk perkembangan murid
Modal Lingkungan Alam Pengaruh dari lingkungan sekitar serta lingkungan sekolah dapat memenuhi terlaksananya dalam kegiatan proses belajar mengajar yang nantinya akan memberikan rasa nyaman dan menyenangkan pada murid
Modal agama/budaya Pembentukan karakter dimulai dari melaksanakan kegiatan agama seperti pembiasaan membaca ayat pendek sebelum mata pelajaran dimulai , menjalankan sholat dhuha serta pengenalan nilai-nilai budaya pada pembelajaran P5
Modal Finansial didapatkan dari Dana BOS,BOPP,Sumbangan wali murid yang nantinya dapat digunakan untuk kelancaran proses kegiatan belajar mengajar
Berikan beberapa contoh bagaimana materi ini juga berhubungan dengan modul lainnya yang anda dapatkan sebelumnya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.
Modul 1.1 Pemikiran Ki Hajar Dewantara .Menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginnya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat ,Keterkaitan materi dengan modul 3.2 Pemimpin dalam pengelolaan Sumber Daya sebagai guru bisa menjadi inspirasi, mampu menuntun,mendorong kemampuan murid dalam menumbuhkan bakat serta minat sesuai dengan potensinnya/kodrat masing-masing sehingga memberikan rasa nyaman serta menyenangkan dan berpihak pada murid.
Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Pengerak. 5 Nilai yang dimiliki guru pengerak : Berpihak pada murid Mandiri Kolaboratif Reflektif Inovatif sebagai pengelola /pemimpin pembelajaran (learning manager), guru perperan dalam menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar secara nyaman. Keterkaitan materi dengan modul 3.2 Pemimpin dalam pengelolaan Sumber Daya. Memiliki kemampuan untuk merefleksikan, membuat inovasi dan kreatifitas serta berkolaborasi dalam mendukung kesadaran pemimpin pembelajaran dalam melihat serta memetakkan 7 aset yang ada disekolah untuk tercapainnya sebuah visi dan misi
Modul 1.3 Visi guru pengerak.Merancang visi yang berpihak pada murid serta merancang prakarsa perubahan dengan Inquiry Apresiatif (IA) /BAGJA, Keterkaitan materi dengan modul 3.2 Pemimpin dalam pengelolaan Sumber Daya. Guru sebagai pemimpin pembelajaran harus memilki visi guru penggerak yang berbasis IA (Inkuiri Apresiatif) melalui alur BAGJA. Pada konsep terebut dapat juga digunakan sebagai pengelolaan sumber daya yang ada disekolah. Inkuiri Apresiatif adalah suatu filosofi, landasan berpikir, yang berfokus pada upaya kolaboratif menemukan hal positif dalam diri seseorang, organisasi, dan dunia sekitarnya, baik dari masa lalu, masa kini, maupun masa depan.
Modul 1.4 Budaya Positif. Penerapan budaya positif dikelas dan disekolah perlu diciptakan untuk penanaman karakter serta budi pekerti melalui suatu pembiasaan positif yang telah disepakati oleh seluruh warga sekolah bisa dilakukan ketika berada dilingkungan sekolah atau pada saat pelaksanaan proses belajar mengajar yang sudah diintegrasikan pada RPP. Keterkaitan materi dengan modul 3.2 Pemimpin dalam pengelolaan Sumber Daya. Salah satu asset bentuk kekuatan, Budaya positif dilingkungan sekolah merupakan budaya yang mendukung segala bentuk perkembangan murid, dengan tujuan memanusikan manusia dengan menerapkan disiplin positif, motivasi perilaku manusia (hukuman dan penghargaan), posisi kontrol restitusi, keyakinan sekolah/kelas, sehingga akan menghasilkan produk murid yang memiliki karakter kuat di masa depan.
Modul 2.1 Pembelajaran Berdeferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi adalah sebuah cara dalam pembelajaran yang sangat berpihak kepada murid berupa pemetaan murid berupa kesiapan belajar, minat dan profil belajar murid yang berbeda sesuai dengan keunikannya. Keterkaitan materi dengan modul 3.2 Pemimpin dalam pengelolaan Sumber Daya. Dalam proses pembelajaran berdiferensiasi akan terwujud, jika pemanfaatan sumber daya yang ada disekolah seperti guru dan murid, seta modal lingkungan, modal fisik dan yang lainnya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.