Mohon tunggu...
Chandra RahayuningTiyas
Chandra RahayuningTiyas Mohon Tunggu... Guru - GURU PRODUKTIF TATA BOGA/SMKN 2 TRENGGALEK

Perjalanan saya sampai saat ini . Berawal dari kesukaan saya memasak dan membuat kue sejak SLTP, Saya melanjukan ke jenjang SMK tepatnya di SMKN 2 Ponorogo dengan jurusan Pariwisata setelah saya dari SMK saya melatih skill saya dan saya sekolah di D1 MAPINDO (MANAJEMEN PARIWISATA INDONESIA ) ,saya mengambil food & beverage service disitu saya memperdalam keahlian saya, dengan berjalannya waktu saya alhamdulilah iterviw disebuah hotel bintang 4 diSurabaya tepatnya di Garden Palace hotel dari tahun 2003 -2009, dijeda tahun tersebut alhamdulilah atasan saya inggin saya mengembangkan diri dan mengizinkan saya menempuh pendidikan selanjutnya di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya mengambil Fakultas Keguruan/FKIP TATA BOGA sampai tahun 2008, 2009 ada pendaftaran CPNS alhamdulilah saya lolos seleksi ..dan saya harus meninggalkan keahliah saya dibidang practici untuk mengabdikan diri didunia pendidikan hingga saat ini .

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi_Modul 3.2_Chandra Rahayuning Tiyas_CGP Angkatan 7

12 Mei 2023   14:14 Diperbarui: 12 Mei 2023   14:24 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengatur kelompok yang dapat melaksanakan proyek

Melaksanakan rencana aksi yang sudah diprogramkan

Asset-Based Community Development (ABCD) yang selanjutnya akan kita sebut dengan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA) merupakan suatu kerangka kerja yang dikembangkan oleh John McKnight dan Jody Kretzmann, di mana keduanya adalah pendiri dari ABCD Institute di Northwestern University, Amerika Serikat ABCD dibangun dari kemampuan, pengalaman, pengetahuan, dan hasrat yang dimiliki oleh anggota komunitas, kekuatan perkumpulan lokal, dan dukungan positif dari lembaga lokal untuk menciptakan kehidupan komunitas yang berkelanjutan (Kretzman, 2010). Asset-Based Community Development (ABCD) yang selanjutnnya akan kita sebut dengan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA).Menekankan dan mendorong komunitas untuk memberdayakan aset yang dimilikinnya serta membangun keterkaitan dari aset-aset tersebut agar menjadi lebih berdaya guna

Modul 3.2 mengarahkan seorang guru sebagai pemimpin pembelajaran untuk selalu berpikir positif.dan bisa mengembangkan potensi sekolah.Seorang pemimpin pembelajaran harus mempunyai pola pikir dan sikap positif untuk menuju perubahan sehingga bisa mengelola aset yang ada dengan pendekatan positif agar bisa memanfaatkan aset yang ada untuk kepentingan pembelajaran yang berkualitas, dan mewujudkan siswa yang senang dan bahagia"Mampu memanfaatkan aset sekolah yang dimiliki serta dapat mengelolannya dengan baik .Pemimpin pembelajaran sebagai sebuah kekuatan / potensi sekolah sesuai kodrat alam dan zaman. Mengoptimalkan sekolah yang memiliki sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai suatu tujuan visi dan misi yang sudah direncanakan.

Kita dapat meminjam kerangka dari Green dan Haines (2016), yang memetakan 7 aset utama, atau di dalam buku ini disebut sebagai modal utama. Tujuh modal utama ini merupakan salah satu alat yang dapat membantu menemukenali sumber daya yang menjadi aset sekolah. 7 aset / potensi atau sumber daya sekolah tersebut antara lain:1. Modal Manusia 2. Modal Fisik 3. Modal Sosial 4. Modal Finansial 5. Modal Politik 6. Modal Lingkungan/ Alam 7. Modal Agama dan budaya

Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas.

 

Sekolah sebagai ekosistem pendidikan, merupakan sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup). Kedua unsur ini saling berinteraksi satu sama lain sehingga akan menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis. Dalam ekosistem sekolah faktor-faktor biotik ini akan saling mempengaruhi dan membutuhkan keterlibatan aktif satu sama lainnya.Dengan demikian keberhasilan sebuah proses pembelajaran sangat bergantung pada cara pandang sekolah pada dirinya dalam membangun dan merangsang kreativitas ekosistemnya untuk menunjang keberhasilan tujuan pendidikan yang ingin dicapai sebagaimana yang telah tertuang dalam visi dan misi sekolah tersebut.

Dari beberapa sumber daya yang ada disekolah tersebut tentunnya memiliki kontribusi dan hubungan dalam membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkwalitas apabila sumber daya dikelola secara tepat, seperti dibawah ini :

Modal Manusia Guru yang selalu mereflektif diri,mandiri,kreatif dan inovatif dalam mendorong,menumbuhkan minat/bakat murid dalam menggali potensi nya

Modal Sosial Menjalin hubungan baik dengan lembaga yang ada didaerah sekolah tersebut yang nantinnya, digunakan sebagai pendukung serta memfasilitasi kebutuhan dalam keterlaksanaan proses belajar mengajar murid .Misal MGMP dan kerjasama dengan instansi terkait Dinas pertanian dan Dinsos,BNN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun