Mohon tunggu...
sichanang
sichanang Mohon Tunggu... Lainnya - Gak perlu ucapan terimakasih atas pelaksanaan tugas!

Penulis. Pernah cantumin pekerjaan 'penulis' di ktp tapi diganti sama pak RT. Blog pribadi : http://sichanang.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dicari Pemimpin Muda, Penerus Tongkat Estafet

10 Juni 2024   11:39 Diperbarui: 10 Juni 2024   11:41 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar by Arif Abinaufal)

Kemampuan Menggali Potensi

Penulis merasa beruntung memperoleh satu momen bagus, berkesempatan berbincang dengan Azwar Anas ketika mengawali masa jabatannya sebagai Bupati Banyuwangi. Dan satu kalimat yang tercatat dengan baik diingatan, yaitu tekad beliau saat itu, "Saya akan mencegat wisatawan yang mau ke Bali. Kalau selama ini hanya melintas di Banyuwangi, saya harap mereka singgah dan menikmati pesona Banyuwangi."

Sebuah kalimat yang mudah diucapkan, namun sulit untuk diwujudkan. Namun bukan berarti karena sulit itu tak mungkin diwujudkan. Dan untuk mewujudkan tentu saja membutuhkan komitmen, kerja keras, dan kemampuan membuka diri untuk bergandengan tangan dengan pihak-pihak yang mungkin dapat membantu merealisasikannya.

Dan terbukti, di masa pemerintahannya, Banyuwangi mampu menggali potensi-potensi yang dimilikinya. Infrastruktur dibangun untuk mendukung upayanya. Semua sektor bekerja sama dengan keras dibawah kepemimpinan Bupatinya. Dan semua pihak di luar diajak bergandengan tangan, sehingga potensi Banyuwangi terpromosikan dengan baik. Hasilnya, seperti kita ketahui bersama, orang tak hanya singgah, namun Banyuwangi kini telah menjadi satu tujuan wisata pilihan di Indonesia.

Muda Saja Tak Cukup

Menelusuri rekam jejak di atas, dapat disimpulkan bahwa pemimpin muda itu tak cukup hanya usianya saja yang muda. Mereka harus mampu mewakili generasinya saat ini, untuk melanjutkan tongkat estafet perjalanan peradaban dan membawa perubahan bagi "dunia yang dipimpinnya". Kalau dalam konteks pilkada, ya bisa dimulai dengan dunia kecil dalam lingkup daerahnya, namun berdampak besar.

Pada banyak kasus, pemimpin tua cenderung sekedar menjalankan kebiasaan yang sudah ada, normatif, dan begitu-begitu saja. Meski tak sedikit pula orang muda yang juga meniru gaya dan polanya pemimpin tua. Senang tampil, hanya menjalankan rutinitas, dan suka pujian. Padahal yang diharapkan adalah orang muda yang memiliki energi, semangat, ide-ide segar yang memungkinkannya menjadi katalisator perubahan signifikan bagi masyarakat dan daerah yang dipimpinnya.

Menjelang Pilkada Serentak tahun 2024 ini, kita semua tentu mengharapkan akan muncul pemimpin-pemimpin muda yang akan mampu membawa perubahan dan kemajuan daerahnya masing-masing, dan berkontribusi bagi Indonesia menyambut Indonesia emas 2045.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun