Mohon tunggu...
Chamim ThohariMahfudillah
Chamim ThohariMahfudillah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

80 Juta, Banyak yang Meninggalkan Vanessa Angel

27 Maret 2019   23:47 Diperbarui: 28 Maret 2019   00:02 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok: instagram.com/nyinyir_yuks

Assalamualaikum,,,,,

Hallo dan kembali lagi yaa ,,,

Berita ini sudah terhitung hampir satu bulan yang lalu atau beberapa minggu yang lalu,,, kita sempat digegerkan dengan salah satu artis ibukota yang tersangkut kasus prostusi online. Yakni tak slaah lagi kalo bukan vanessa angel.

mendengar nama tersebut, pasti kalian tak asing mendengarnya, wajah artis tersebut memang sering berlalu-lalang didunia perfilman  indonesia. Banyak yang tak percaya akal hal itu, karena masyarakat melihat artis tersebut tak jauh seperti artis-artis negara kita yang lain.

Gosip-gosip yang beredar diinternet pun sangat beragam, dimulai dengan prostitusi online dengan seharga 80 jt- an, bertranksaksi dengan pengusaha dijawa timur, pergi kejawa timur bilangnya cuma ingin berlibur dan ternyata menjalankan tranksaksi, dan sampai akhirnya menarik artis tersebut ke permukaan media massa.

Dengan banyaknya cercaan-cercaan dimedia massa sangatlah beragam, dari mulai yang isinya mensupport sampai yang isinya menghina bahkan merendahkan artis tersebut. Melihat kondisi artis tersebut, kita bayangkan saja diposisi dia, betapa hancur, betapa terdesaknya, daan betapa artis itu menganggap dirinya berada diposisi rendah, serendah-rendahnya. Secara psikologis dia sangat terpukul tentunya, dengan segala berita yang membicarakan dia, dan tak ada henti-hentinya, tentu membuat pikiran dan perasaannya hancur berkeping-keping.

Bahkan dibeberapa artikel dan berita saya melihat jika ayah artis tersebut sampai saat ini belum sama sekali menjenguk artis tersebut, yang tak lain adalah anak kandungnya sendiri. Tidak tau harus menggambarkan dengan apa jika kita diposisi artis tersebut yang harusnya kita mendapat penguatan dari orang yang paing dekat dengan kita yang selalu membimbing kita, tapi disaat kondisi  genting saat ini malah menghilang bak ditelan bumi. 

Tak hanya dari lingkungan familynya, dari pacar artis tersebut beberapa bulan setelah artis itu terjerat kasus prostitusi online, pacarnya pun diberitakan meninggalkan artis tersebut. Entah motifnya apa saya tidak tau , sekali lagi orang yang penting dihidupnya ikut meninggalkan disaat kondisi artis tersebut masih perlu ada yang mensupport.

Nahhh ,,, bagaimana sih keadaan artis tersebut sekarang ???,,,,,,,,

Diliput dari sripoku.com sejak putus dengan pacarnya bibi, artis tersebut diduga kesehatannya semakin memburuk dan tertimpa banyak penyakit, hal ini diungkapkan oleh mantan duetnya dalam lagu indah cintaku. 

Menurut Nicky Tirta, artis tersebut sejak 10 tahun lalu dikenal seseorang yang tegar dalam menghadapi kondisi apapun, dan ia juga menambahkan semoga artis yang berinisial VA tersebut segera kondisinya semakin membaik dna bisa sehat sepeerti sedia kala.

Komunikasi sepeti apa sih yang kita bisa lakukan terhadap artis tersebut

Pertama, kita harus tau persaan kita sendiri terlebih dahulu, apakah kita dalam kadaan galau sebelumnya kita memang kurang fit. Ini bisa dikatakan tahap pra-interaksi terhadap klien.

Kedua, kita harus mengetahui dengan menggali masalah yang dialami artis tersebut.

Ketiga, tahap ini kita melakukan perkenalan terhadap klien/artis tersebut. Perkenalan ini amat penting, karena pada tahap ini berdampak pada komunikas selanjutnya, jadi kita harus membuat kesan yang baik agar lancar selama tahap ini secara keseluruhan.

Keempat, tahap ini melakukan asesmen untuk menggali apa yang menjadi kebutuhan klien, karena banyak klien pada tahap ini yang menyalahkan dirinya sendiri.

Kelima, tahap yang paling penting dimana seluruh tahap bergantung pada tahap ini yakni tahap kerja. Dimana kita/konselor pada tahap ini mulai aktif untuk menggali informasi, mendefinisikan masalah yang terjadi, cara mengatasi/bagaimana kita mengondisikan atau mengontrol emosi kita agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.

Keenam, tahap ini tahap finishing  yang dimana sebagai konselor kita harus menanyakan, apakah setelah adanya komunikasi tersebut klien agak mendingan daripada kondisi sebelumnya. Pada tahap ini kita harus mengakhiri dengan mulus. agar kita tidak mngecewakan dan kita bisa berkomunikasi/interaksi dengan baik.

Dari penjelasan panjang kali lebar diatas, hubungan teraupetik dan empati sejatinya kita dalam berkomunikasi dengan klien sewajarnya berkomunikasi yang bisa meringankan beban trauma yang dialami klien, dan juga tidak mngurangi rasa prihatin kita terhadap klien dengan tetap mengontrol emosi dengan baik.

Sekian dari saya

Tunggu yang selanjutnya ya

Wassalamua'alaikum wr.wb.

#C.T.M               

             

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun