Mohon tunggu...
Chamim Rosyidi Irsyad
Chamim Rosyidi Irsyad Mohon Tunggu... Guru - nama pena: Chrirs Admojo

Ajang berbagi, bermanfaat bagi sesama, hidup semakin bermakna dalam ridlo Allah Azza wa Jalla.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Istikamah dari Pak Tjiptadinata Effendi

7 Januari 2021   16:16 Diperbarui: 7 Januari 2021   20:12 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tjiptadinata Effendi dan Roselina Effendi/ dok. Tjiptadinata Effendi di Kompasiana

Tjiptadinata Effendi dan Roselina Effendi/ dok. Tjiptadinata Effendi di Kompasiana 

Oleh: Chrirsadmojo

Menelusuri tulisan-tulisan Pak Tjiptadinata Effendi di kompasiana.com kita dapat belajar istikamah darinya. Bagaimana bisa? Istikamah yang bagaimana?

Kawan, mari kita memulai dengan menguak aktivitas menulis Pak Tjipta. Pertama, saya mencoba menelusuri informasi tentang awal Pak Tjipta memulai aktivitas mempublikasikan artikel-artikelnya di kompasiana.com. Kita dapat menemukan pada artikel beliau bertanggal 20 Oktober 2020 bahwa beliau telah aktif sejak 14 Oktober 2012.

Jika one day one article saja yang beliau lakukan sebagaimana kredo awal beliau, hari ini, 7 Januari 2021, telah 3.007 artikel yang telah beliau anggit. Sedangkan beliau telah menyatakan "Rencana awal one day one article sudah terpenuhi. Dan kemudian target saya naikkan menjadi "One Day 2 Article". Wowww .... jumlah artikel yang telah beliau publikasikan memasuki tahun kedelapan beliau aktif melalui kompasiana.com dapat dihitung. Tepat pada HUT Kemerdekaan RI ke-75, beliau sukses mengukir prestasi dengan menulis 5.000 artikel. Demikian pernyataan beliau pada artikel bertanggal 17 Agustus 2020. 

Akhirnya, dengan penuh rasa syukur, tulisan ke 5.000 tuntas juga hari ini. Walaupun tulisan saya kalah jauh dari artikel para Penulis Milenial. tapi saya bangga pada diri sendiri,yang sudah mampu menulis secara konsisten selama hampir delapan tahun.

Saudaraku, untuk memperoleh pembelajaran tentang keistikamahan seorang Tjiptadinata Effendi, mohon izin saya lakukan melalui cara mengkomparasikan performansi kinerjanya dalam menulis artikel, pinjam istilah Pak Tjipta, "di rumah besar" ini. 

Pertama, saya coba membandingkan aktivitas menulis beliau dari rentang 15 Agustus 2017 s.d. 5 Januari 2021, 1.239 hari, dan rentang 1 Oktober 2020 s.d. 5 Januari 2021, 96 hari.

Tulisan beliau dalam rentang 1.239 hari di kompasiana.com dapat kita temukan sebanyak 1.444 artikel. Sedangkan dalam kurun 96 hari terakhir, kita dapat menemukan 140 artikel. Meski pada rentang 1 Oktober 2020 s.d. 5 Januari 2021, saya tidak menemukan artikel beliau bertengger pada "rumah besar" kompasiana.com saat tanggal-tanggal 6 Oktober 2020, 1 November 2020, 12 November 2020, 19 Desember 2020, dan 31 Desember 2020.

Dari data ini saja, perbandingan jumlah hari dan jumlah artikel masih berbanding 1 : 1,17 dan 1 : 1,49. Lebih banyak jumlah artikel yang sukses dipublikasikan daripada jumlah hari yang dilewatinya. Atas dasar perbandingan data jumlah artikel yang beliau tulis pada kurun 3,5 tahun (1.239 hari) dan 3 bulan (96 hari) terakhir, dapat menjadi bahan diskusi yang mengasyikkan.   

Bagaimana cara praktis Pak Tjipta dapat membuktikan kredo one day one article bahkan kredo ini beliau ubah menjadi one day 2 article dapat diwujudkan hingga usia menginjak 78 tahun. Mohon izin saya kutipkan resep beliau yang beliau publikasikan di kompasiana.com pada 21 Desember 2020 sebagai berikut.

Cara paling efektif agar niat menulis satu hari satu artikel dapat diwujudkan,maka cara yang saya lakukan adalah sebagai berikut :

Tulislah setiap ide yang masuk dan kemudian di save di draft. Mungkin dalam sehari bisa saja beberapa ide yang masuk dan kita save di draft. Begitu ada waktu, maka ide yang tersimpan tadi mulai kita garap satu persatu.

Sehingga bila satu artikel sudah siap untuk diposting, setidaknya sudah ada satu lagi artikel cadangan. Agar seandainya keesokan hari, karena saking sibuknya, sehingga tidak ada waktu untuk menulis sebuah artikel.maka artikel cadangan diluncurkan., sehingga tidak ada hari tanpa artikel.

Cara mudah mendapatkan ide adalah memotret objek. Karena dengan berpedoman pada selembar foto, maka jauh lebih mudah bagi kita untuk menulis sebuah artikel. Tidak perlu mendaki gunung ataupun ke lokasi objek wisata untuk memotret. Karena sesungguhnya apa saja yang tampak, sudah dapat menjadi objek foto dan dijadikan bahan untuk menulis artikel.

Kawan, bercermin dari keajegan Pak Tjiptadinata Effendi dalam menulis di kompasiana.com kita dapat belajar tentang istikamah. Istikamah merupakan keajegan yang memperformansikan sebuah progres yang nyata. 

Istakamah tak sekedar ajeg atau konsisten, berulang dengan setia. Istikamahnya Pak Tjipta memberikan pembelajaran kepada kita bahwa menulis tak sekedar kontinyu dan konsisten. 

Namun, konsisten beliau berdaya menebarkan kemerdekaan sajian warna. Warna pelanginya tak hanya menyajikan ketakjuban saat mentari terang bercahaya. Warna pelanginya juga menyajikan paduan warna jantera di saat purnama.

Segenap refleksi dan narasi sisi kehidupan lengkap dengan segala dinamikanya beliau kemas dan sajikan dengan lugas, namun memancarkan keluasan cakrawala kehidupan. Kehidupan sejati yang beliau jalani dengan ikhlas dan setia bersama teman berjalan jauhnya yang setia penuh seluruh, Ibu Roselina Tjiptadinata. 

Selamat dan sejahtera senantiasa untuk Pak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Roselina Tjiptadinata. Semoga inspirasi-inspirasi yang Bapak dan Ibu suguhkan senantiasa dapat menggerakkan para kompasianer semakin bermakna dan bermanfaat bagi sesama.[]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun