Kawan, bercermin dari keajegan Pak Tjiptadinata Effendi dalam menulis di kompasiana.com kita dapat belajar tentang istikamah. Istikamah merupakan keajegan yang memperformansikan sebuah progres yang nyata.Â
Istakamah tak sekedar ajeg atau konsisten, berulang dengan setia. Istikamahnya Pak Tjipta memberikan pembelajaran kepada kita bahwa menulis tak sekedar kontinyu dan konsisten.Â
Namun, konsisten beliau berdaya menebarkan kemerdekaan sajian warna. Warna pelanginya tak hanya menyajikan ketakjuban saat mentari terang bercahaya. Warna pelanginya juga menyajikan paduan warna jantera di saat purnama.
Segenap refleksi dan narasi sisi kehidupan lengkap dengan segala dinamikanya beliau kemas dan sajikan dengan lugas, namun memancarkan keluasan cakrawala kehidupan. Kehidupan sejati yang beliau jalani dengan ikhlas dan setia bersama teman berjalan jauhnya yang setia penuh seluruh, Ibu Roselina Tjiptadinata.Â
Selamat dan sejahtera senantiasa untuk Pak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Roselina Tjiptadinata. Semoga inspirasi-inspirasi yang Bapak dan Ibu suguhkan senantiasa dapat menggerakkan para kompasianer semakin bermakna dan bermanfaat bagi sesama.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H