Bahkan di sudut lain, ada juga yang telah berhasil mengubah penampilan dan perilakunya secara total, namun tidak didasari dengan niat yang tulus serta ilmu yang mapan.Â
Semua dilakukan karena tren yang sedang berkembang saja. Akhirnya dengan berlalunya waktu, semangat bertahan dalam kebaikan pun runtuh. Pelan-pelan perilaku buruknya akan kembali lagi, dan tentu kita tidak ingin hal itu terjadi kepada kita.
Itulah yang disebut dengan proses, tapi alangkah baiknya proses tersebut dibarengi dengan petunjuk ilmu yang benar. Oleh karena itu, bagi siapapun yang hendak memutuskan atau yang sedang berjalan di atas jalan hijrah hendaklah memperbaiki niatnya, dengan niat yang tulus insyallah keistiqomahan seseorang akan terbangun dengan sendirinya.
Ada pesan menarik dari Nabi Muhammad SAW terkait masalah hati, sangat cocokuntuk bahan muhasabah diri. hadits ini termaktub dalam buku Hadits Arba'in An Nawawi karya Imam An-NawawiÂ
"Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya
setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena
(ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah
dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita
yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan."
Dari hadits tersebut sudah sangat jelas sekali bahwa niat sangat menentukan hasil suatu perbuatan, apalagi perkara hijrah harus di luruskan niatnya,
sering bermuhasabah untuk memperbarui niat.Â
Maka dari itu bagi siapapun yang akan berhijrah untuk menjadi pribadi yang lebih baik hendaklah meluruskan niatnya. sembari di iringi dengan ilmu agar jalan hijrahnya benar insyallah keistiqomahan akan mengikut dengan sendirinya. Dan sekarang marilah kita lihat, apakah hijrah yang ada saat ini hanya sebatas tren saja atau memang kesadaran diri yang masih
pada tahap proses. Wallahu 'alambishowab
Chamid | Santri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H