Mohon tunggu...
Chairunisa Rohadi
Chairunisa Rohadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pembelajar

Make it easy readers, lets talk about Islam holistically.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Makan Siang Gratis, Ketika Oposisi dan Koalisi Makin Baku Hantam

20 Januari 2025   10:30 Diperbarui: 20 Januari 2025   09:50 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari awal, program MBG ini udah menuai kritik, terutama dari oposisi. Gimana nggak? Anggarannya gede banget, Rp100 triliun buat tahun 2025 aja. Banyak program strategis lain yang harus dihentikan buat danain MBG, plus kenaikan pajak yang bikin masyarakat tambah berat.

Landasan program ini adalah buat cegah stunting. Tapi, banyak ahli gizi bilang kalau pendekatan ini kurang tepat. Dengan anggaran cuma Rp10.000 per anak per hari, kualitas makanan yang dihasilkan susah banget memenuhi kebutuhan gizi harian. Dan ini kebukti dari laporan makanan seadanya yang beredar di lapangan.

Kritik Itu Perlu, Jangan Dibungkam

Program MBG ini nunjukin betapa pentingnya evaluasi dan transparansi dalam kebijakan publik. Kritik dari masyarakat itu bukan berarti benci, tapi mereka ngomongin apa yang bener-bener terjadi di lapangan. Sayangnya, respon pemerintah malah terkesan defensif dan nyalahin balik.

Sebagai pihak yang ngelola uang rakyat, pemerintah punya kewajiban buat memastikan setiap rupiah yang keluar itu bener-bener bermanfaat. Daripada nyalahin masyarakat, mending fokus perbaikan, kayak:

  1. Tingkatin Kualitas Makanan: Pastikan makanan yang disediakan itu enak, bergizi, dan layak konsumsi.

  2. Pengawasan Ketat: Cek secara rutin kualitas makanan dari awal sampai akhir.

  3. Libatkan Ahli Gizi: Gandeng ahli buat bikin menu yang sesuai kebutuhan anak-anak.

  4. Transparansi Anggaran: Buka data penggunaan anggaran biar publik nggak curiga.

  5. Respon yang Bijak: Tanggapin kritik dengan santai dan terbuka, jangan defensif.

Buat Siapa Sih Program Ini?

Intinya, program ini harusnya jadi bukti nyata kalau pemerintah peduli sama rakyat, terutama anak-anak. Tapi kalau pelaksanaannya masih jauh dari harapan, ya tujuan mulia ini bakal susah tercapai. Masyarakat berhak dapet penjelasan dan solusi nyata, bukan cuma janji-janji manis atau jawaban defensif.

Ingat, kritik itu bukan musuh, tapi alat buat ngebangun. Pemerintah dan masyarakat harus kerja sama buat pastiin program ini sukses. Karena pada akhirnya, keberhasilan MBG itu nggak cuma soal anggaran besar, tapi juga soal anak-anak yang senyum puas karena dapet makanan enak dan bergizi setiap harinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun