Mohon tunggu...
Pakeh
Pakeh Mohon Tunggu... Jurnalis - Islamic communication and broadcasting

Saya memiliki minat dan hobi di penulisan artikel terkait informasi di bidang perfilman, budaya, politik dan peristiwa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Luka di Ujung Jalan

17 Oktober 2023   18:18 Diperbarui: 17 Oktober 2023   18:24 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tega Reina khianati abang, 4 tahun berlalu hubungan kita jalin, kenangan penuh memori begitu mudah Reina lupakan dalam waktu sebulan," balasan percuma dari Rendi kepada wanita yang pernah ia harapkan menjadi tujuan hidup, namun kini menjadi pisau bermata dua lalu menikamnya.

Jatuh semangat hidup Rendi berbulan-bulan, daging pada tubuhnya pun menampakan bentuk tulang, pikiran hampir hilang di ujung kesadaran, membuatnya hampir tidak lagi normal, luka di hati teramat sakit tapi yang tidak tak berdarah.

Bahkan segala upaya dilakukan agar luka itu hilang, tetapi selalu datang dan membuatnya jatuh di atas ranjang, terkulai berantakan akibat sakit amat mendalam dari pengkhianatan cinta di ujung jalan.

Catatan : Cerita diatas merupakan sebuah kisah nyata, yang kemudian dikarang oleh penulis menggunakan nama penokohan samaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun