Mohon tunggu...
Chairul H
Chairul H Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan

Menikmati Rahmat dan Berkah dari Allah SWT...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berharap Berkah dan Ridho-Mu Ya Allah

16 Oktober 2015   10:55 Diperbarui: 16 Oktober 2015   11:00 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu hal yang membuat keharuan tersendiri bagi penulis, setiap kali melewati makam Nabi Muhammad SAW di mesjid Nabawi air mata ini selalu mengalir mengingat perjuangan beliau mengajarkan dan menegakkan Islam.

Setelah mengerjakan Arbain (Sholat 40 waktu berjamaah di mesjid Nabawi) kami pun bersiap menuju Mekkah, Alhamdulillah kebersamaan dalam rombongan kami semakin erat dan kompak, apalagi 90% anggota rombongan usia nya sekitar 40 tahunan sehingga masih satu nuansa karakter dan semangat yang sama. Gelak tawa dan canda pada saat santai membuat suasana semakin hangat dan mententramkan hati ini.

Tanggal 7 September kami bertolak ke Mekkah, setelah menempuh perjalanan selama 6 jam kami pun tiba di penginapan Sisya gedung 615, di sini pun kami mengucap syukur Alhamdulilah karena penginapan ini baru di pakai saat musim haji 2015 ini. Jarak dari penginapan menuju Masjidil Haram kurang lebih 4.3 km, dan lagi lagi kami bersyukur karena ada bis yang masih baru beroperasi selama 24 jam dengan frekuensi paling lambat 15 menit sekali lewat di depan penginapan kami menuju Masjidil Haram.... luar biasa.

Setelah istirahat sebentar malamnya kami menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan umroh wajib. Bagi penulis dan istri yang belum pernah pergi ke tanah suci, melihat Kabah pertama kali sungguh merupakan keberkahan dan keharuan tersendiri, yang selama ini hanya melihat di tv sekarang ada di depan kami berdiri dengan kokoh dan megahnya, air mata pun tak terbendung mengalir dari mata ini, ya Allah kalau bukan karena karuniamu tidak mungkin kami Engkau panggil kami kesini, berkahilah kami ya Allah, ampunilah segala dosa kami ya Allah.... Labbaik Allahumma Labbaik.... Labbaik Laa syarikalaka labbaik... Aku penuhi panggilan mu ya Allah .

Suasana Thawaf Bada Isya

Setelah Umroh wajib selesai yaitu Thawaf, Sai dan Tahalulu (memotong rambut), kami pun pulang ke hotel.

Hari hari selanjutnya kami isi dengan pergi sholat ke Masjidil Haram, Taklim dan pengajian serta umroh sunnah.

Penulis dan Istri di depan Makam Siti Khadijah, Mekkah...

Suasana  duka di rombongan kami saat satu orang jamaah wanita meninggal dunia di penginapan di karenakan sakit, Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roojiun... Selama 3 hari kami mengadakan tahlilan di penginapan untuk mendoakan beliau, sungguh kematian yang khusnul khotimah meninggal di tanah suci di solatkan dan di doakan oleh.jutaan jemaah di Masjidil Haram serta di makamkan di tanah suci Mekkah, Insha Allah mendapatkan tempat yang sebaik baik nya di alam kubur dan di akhirat kelak ... Amiin.

Belum hilang suasana duka di rombongan kembali kami di kejutkan dengan peristiwa jatuhnya crane di Masjidil Haram, karena angin kencang dan hujan deras yang tiba-tiba di sore jumat itu. Alhamdulillah di kloter kami tidak ada korban dalam peristiwa itu. Penulis sendiri pada hari itu selepas jumatan kembali ke penginapan rencana habis Ashar mau ke Masjidil Haram cuma karena dari jam 16.00 terjadi hujan badai di sertai petir yang tiada henti, rencana tersebut di batalkan dan jam 17.30 kami menerima berita duka tersebut, ada 87 saudara kita yang menjadi korban 3 di antaranya dari Indonesia, Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roojiun....semoga semua amalnya di terima oleh Allah SWT... Amiiinnn

Crane yang jatuh di Masjidil Haram

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun