Jika dua pertanyaan tadi dipakai sebagai sebuah headline, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana jika kedua typeface tersebut dipakai ke dalam paragraf. Dengan ukuran yang sama, 26 orang (86,7%) sepakat bahwa typeface Recoleta lebih sesuai dipakai ke dalam paragraf daripada Bell MT dengan 4 orang (13,3%) yang memilih.
Begitu juga dengan typeface Sans Serif yang dipakai ke dalam paragraf. 25 orang (83,3%) memilih Arial lebih sesuai diaplikasikan ke dalam paragraf daripada TW Cent MT dengan 5 orang (16,7%).
Jika dilihat dari hasil survei yang telah dilakukan, perbedaan x-height pada typeface tidak terlalu berpengaruh pada penggunannya dalam sebuah headline. Hal ini dikarenakan ukuran headline pada sebuah media desain sendiri kebanyakan memiliki ukuran yang besar, sehingga perbedaan x-height ini bukan menjadi faktor yang penting dalam pemilihan typeface yang digunakan, melainkan jenis huruf yang dipakai dan sifat yang dimiliki sebuah huruf yang lebih mempengaruhi pemilihan typeface yang dipakai pada headline sebuah desain.
Berbeda dengan headline, perbedaan x-height pada typeface dapat mempengaruhi tingkat keterbacaan huruf dalam sebuah body text atau paragraf. Dilihat dari hasil survei tersebut bahwa mayoritas responden memilih typeface dengan ukuran x-height yang lebih tinggi.Â
Hal ini berkaitan dengan tingkat keterbacaan (readability) typeface yang tinggi jika memiliki ukuran x-height yang tinggi juga, dikarenakan huruf-huruf yang dipakai akan terlihat lebih besar dengan ukuran font yang sama jika dibandingkan dengan typeface lain yang memiliki ukuran x-height yang rendah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H