Mohon tunggu...
Chair Muhammad
Chair Muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Malang

saat ini sebagai mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan di Universitas Negeri Malang, memiliki minat pada bidang ekonomi serta bisnis secara keseluruhan

Selanjutnya

Tutup

Games Artikel Utama

Industri Gaming sebagai Penggerak Ekonomi Kreatif

9 Mei 2023   21:10 Diperbarui: 11 Mei 2023   16:03 1318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara mengenai ekonomi kreatif, dari 17 subsektor. Terdapat 1 sektor yang menarik perhatian saya. Fenomena masifnya video game, kemudahan dalam mengakses game secara daring, serta adanya ekosistem liga bagi para pemain bertalenta yang menekuni video game secara profesional.

Industri gaming bertumbuh sangat pesat dan eSport selalu menanjak naik, untuk saat ini.. Pasar yang matang seperti Amerika Utara dan Eropa Barat terus tumbuh.

Namun, selama beberapa tahun terakhir, jumlah penonton terus meningkat dari tumbuhnya pasar di Timur Tengah, Afrika, Asia-Pasifik dan Amerika Latin.

Selain itu peningkatan penggunaan smartphone untuk gaming telah mendorong permintaan pasar di India, Indonesia dan Brazil.

Industri gaming di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang pesat, apalagi didukung dengan perkembangan teknologi serta meluasnya pasar gaming selama beberapa tahun terakhir. Hal ini dipercepat lagi semenjak adanya pandemi COVID-19.

Menurut laporan yang dipublikasikan oleh Limelight Network, 69,2% warga Indonesia yang disurvei lebih memilih bermain game daripada menonton televisi ataupun film.

Serta, tahun 2021 lalu Kominfo mengklaim sebanyak 53,4 juta orang di Indonesia gemar bermain game PC, sedangkan 133,8 juta lainnya tercatat bermain game mobile, yang memperlihatkan besarnya ketertarikan masyarakat terhadap budaya gaming .

Jika kita melihat pasar di dalam negeri. Kemenparekraf menyebut, kontribusi game untuk ekonomi kreatif Indonesia pada 2021 adalah 2,19 % persen PDB, dengan pendapatan industri game di Indonesia mencapai 2,08 miliar dolar AS atau setara Rp.24,88 triliun, serta terdapat 44.733 jumlah tenaga kerja di subsektor ini. Di tahun yang sama ada 51 pengembang game lokal baru yang dari tahun ke tahun bertambah jumlahnya.

Jadi, apa saja yang dijual di Industri Game? Apa yang membuat pasar gaming memiliki pendapatan yang cukup besar ? Developer video game mengembangkan model bisnis yang membuatnya bisa menarik banyak pemain baru dan membuat pemain membelanjakan uang untuk game kesayangan mereka. Berikut penulis jabarkan secara rinci:

1. Mikrotransaksi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun