Fida Indra Fauziyyah: Tegas, Cerdas, Profesional
Tegas itulah pembawaan Hermanu. Barangkali sikaptegas itu telah ditanamkan sejak dulu. Selain itu, Hermanu mempunyai ilmu yang banyak, namun ia tidak pernah bosan untuk terus belajar. Buktinya, ia selalu mengabarkan kepada kita tentang sebuah buku yang ia anggap layak untuk dibaca. Ia juga telah memiliki nama (ahli) dan banyak mengisi seminar nasional diberbagai tempat serta menjadi ketua senat FKIP. Sebagai seorang dosen, Hermanu mampu menempatkan sikap profesionalnya dalam dunia kampus. Ia adalah orang yang memiliki sifat bertanggung jawab terhadap akademik.
Winahyu Adha Yuniyati: Bijaksana, Cerdas, Wibawa
Prof Hermanu dari sejak awal saya kuliah S1 dan mengenal beliau, sebenarnya ada beberapa poin (penilaian) yang masih tersirat dalam benak saya tentang beliau. Ketika ia menjabat sebagai ketua prodi, saya selalu melihat kebijakan beliau itu selalu baik dan saya merasakan ada ketegasan disana. Cerdas? Saya rasa, Anda (penulis) tahu persis seperti apa kecerdasan yang dipunyai Hermanu. Hermanu membawakan sifat kewibawaan. Setiap kali ia melangkah dan berlajan, kewibawaan Hermanu tergambarkan disana dan itu sangat nampak. Ada nilai-nilai wibawa ketika ia sedang berjalan.
Sukardin: Disiplin, Harmonis, Baik
Terkait pertanyaan yang diajukan oleh penulis, begitu kata Erlan (nama lain dari Sukardin), Hermanu itu orang cukup disiplin, harmonis dan baik untuk menghidupkan suasana di dalam ruangan sebagai motivasi dan dorongan bagi teman-teman yang lain. Hermanu itu orangnya cukup disiplin dalam mengimplementasikan mata kuliah yang ia bawakan di kelas. Ia selalu menampakkan harmonis dengan anak didiknya dan juga bisa diajak bercanda serta tidak terlalu menekankan anak didiknya dalam diskusi. Orangnya cukup mengerti dan mampu menguasai psikologi seseorang. Sementara baik yang dikatakan oleh Erlan adalah Heramanu selalu mengajak mahasiswanya untuk beradaptasi dan duduk bareng di dalam ruangannya guna membicarakan sesuatu.
Hanida Eris Griyanti: Mengerikan, Cerdas, Keras Kepala
Ketika saya kuliah S1 dulu, teman-teman sekelas semuanya takut sama Prof Hermanu, karena mungkin pembawaannya ya. Hermanu cerdas dan pintar sepertinya itu tidak perlu dijelaskan lagi, sebab kita bisa melihat kecerdasannya ketika ia sedang mengajar. Tetapi di sisi lain, menurut saya Hermanu orangnya keras kepala. Itu nampak sekali. Ketika ia sedang berbicara, tampaknya Hermanu sedikit agak menyombongkan diri. Tapi saya rasa ya, Hermanu pantas menyombongkan diri dalam artian tidak negatif, karena apa yang telah ia perjuangkan semenjak ia kuliah hingga menjadikannya seperti yang kita kenal saat ini. Prof. Hermanu kaya akan pengalaman yang telah ia lalui. Tentu saja, itu sangat berharga dan fantastis, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk semua orang yang dikenal.
Eko Gatut Febrianto: Cerdas, Mudah, Asyik
Sesuai apa yang saya alami ketika kuliah dengan Prof Hermanu, dapat saya katakan bahwa ia tipe orang yang cerdas dan juga tegas. Materi ajar yang diajarkan oleh Hermanu pun mudah dipahami, tetapi ada beberapa materi yang sulit dipahami karena memang materi sulit untuk dipahami. Anda (penulis) bisa lihat, banyak mahasiswanya yang serius mendengar Hermanu berbicara di ruang kelas ketia ia sedang menyampaikan materi, termasuk Anda (penulis) yang sering bertanya kan? Hermanu sering berbicara dan bercerita tentang kejadian-kejadian (isu) kontemporer. Hal itu dilakukan untuk mengaitkan materi ajar sejarah dengan kejadian masa kini. Di sisi lain, Hermanu orangnya asyik. Ya, beliau memang asyik orangnya dan mudah berbaur dengan mahasiswa ketika diajak diskusi.
Abdul Azis: Cerdas, Sosial, Humor