Mohon tunggu...
Chantika Radha
Chantika Radha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, Angkatan 2021

nice to meet you!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyebaran Korean Wave Meningkatkan Kualitas Industri Hiburan Indonesia

25 Oktober 2022   23:06 Diperbarui: 25 Oktober 2022   23:33 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

9. Pengabdi Setan (2017): 4.206.103

10. Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2 (2017): 4.083.190

Hubungan Paradigma Pembangunan Manusia terhadap Industri Hiburan di Indonesia

Manusia memiliki peran penting dalam suatu kekayaan bangsa. Pada tahun 1990, UNDP (United Nations Development Programme) yang memperkenalkan paradigma pembangunan manusia sebagai paradigma baru. 

UNDP berpendapat bahwa pembangunan manusia menekankan pada perluasan pilihan manusia atau masyarakat untuk hidup penuh dengan kebebasan, bermartabat, sekaligus sebagai taraf yang dicapai dalam upaya tersebut. Selain itu, paradigm ini membahas mengenai perluasan kapabilitas individu dan komunitas untuk memperluas jangkauan dalam upaya memenuhi aspirasi mereka.

Paradigma pembangunan nasional menggabungkan aspek produksi, distribusi komoditas, peningkatan, dan pemanfaatan kemampuan individu. Menurut UNDP, ada beberapa konsep mengenai paradigma ini, yaitu:

  • Pembangunan harus mengutamakan masyarakat sebagai pusat perhatian.
  • Pembangunan dilakukan untuk memperbesar pilihan.
  • Pembangunan bukan hanya upaya untuk meningkatkan kemampuan atau kapasitas individu, tetapi juga memanfaatkan itu.
  • Pembangunan menjadi dasar dalam menentukan tujuan pembangunan dan menganalisis pilihan agar tercapai.

Berdasarkan konsep-konsep di atas untuk mencapai tujuan pembangunan manusia, ada empat unsur yang perlu diperhatikan dalam hubungannya dengan industri hiburan di Indonesia, yaitu:

  • Produktivitas
  • Dalam unsur ini, masyarakat diharuskan untuk meningkatkan produktivitas mereka dan berpartisipasi penuh dalam pembangunan ekonomi. Kuantitas dan kualitas dari drama series dan film Indonesia berkembang dengan sangat baik melihat arah dari K-Drama yang memiliki daya tarik tersendiri. Kepopuleran industri hiburan menjadikan pelaku usaha di bidang ini memiliki persaingan yang sengit dengan menunjukan kehadiran karya-karya yang mereka hasilkan. Semakin menghasilkan banyak karya, akan semakin dilirik oleh para penonton.
  • Pemerataan
  • Dalam unsur ini, masyarakat harus memiliki akses untuk memperoleh kesempatan yang adil. Kehadiran layanan streaming menjadi inovasi dalam perkembangan era digital yang membantu penonton internasional tetap dapat menonton drama series dan film. Walaupun, layanan streaming adalah layanan yang berbayar, tetapi dengan berlangganan meningkatkan pendapatan, mendapatkan keamanan, mendukung, dan menghargai para pembuat karya.
  • Kesinambungan
  • Dalam unsur ini, dipastikan generasi yang akan datang mendapatkan kesempatan yang sama atau bahkan lebih baik. Industri hiburan memberikan karya-karya dengan cerita yang bisa diambil nilai moral sebagai bekal dalam berpikir lebih kritis. Karya-karya dari industri hiburan tidak akan pernah punah.
  • Pemberdayaan
  • Dalam unsur ini, pembangunan harus dilakukan oleh masyarakat. Pelaku bisnis di bidang industri hiburan sebagian berasal dari masyarakat yang memiliki keterkaitan di bidang ini dan akan terus melibatkan masyarakat karena membuat suatu karya tidak bisa dikerjakan oleh seorang diri.

UNDP juga memperkenalkan sebuah gagasan baru dalam mengukur pembangunan manusia, yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Menurut UNDP, IPM hadir untuk mengukur capaian pembangunan manusia berbasis komponen-komponen dasar kualitas hidup.

 IPM memiliki pendekatan tiga dimensi dasar, salah satunya adalah pengetahuan. Yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa industri hiburan di Indonesia sudah berkembang dalam mutu dan selera. Ide cerita ditampilkan dan dikemas dengan baik. Bahkan, Indonesia beberapa kali remake film Korea Selatan, seperti film berjudul Miracle in Cell No. 7 (2022). Film ini mendapatkan antusias yang luar biasa dari masyarakat.

KESIMPULAN

Dalam memenuhi perubahan kehidupan yang dinamis, industri hiburan juga terkena dampaknya. Hal ini, menyebabkan industri hiburan berada jatuh bangun dalam memenuhi target pasar. Korean Wave sebagai pembuka jalan bagi industri hiburan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun