Mohon tunggu...
Ayu Fauziah
Ayu Fauziah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Tolong beritahu saya apapun di kolom komentar! Nanti saya komen balik di artikel Anda

Selanjutnya

Tutup

Financial

Tertarik Dunia Investasi? Ini 6 Strategi Investasi untuk Pemula Biar Gak Kena Tipu

28 Maret 2023   20:22 Diperbarui: 28 Maret 2023   20:40 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi investasi/Pixabay/3844328/

Belakangan anak muda gemar membicarakan terkait investasi. Beragam jenis investasi ditawarkan oleh para pengusaha melalui aplikasi yang mereka ciptakan.

Jika kamu termasjk ke dalam anak muda yang tertarik untuk berinvestasi demi masa depan, maka hal yang harus kamu lakukan adalah membuay strategi investasi agar tidak tertipu dengan investasi bodong.

Strategi investasi adalah cara yang kamu pilih untuk mengelola dan menempatkan dana yang dipunya dalam instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksadana, atau properti demi mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Berikut ini adalah beberapa strategi investasi yang mungkin berguna bagi pemula:

1. Diversifikasi 

Diversifikasi adalah strategi menempatkan dana dalam beragam instrumen keuangan dengan tujuan mengurangi risiko.

Ini berarti kamu tidak menempatkan semua telur yang kamu punya dalam satu keranjang, tapi menyebar investasi ke berbagai jenis aset.

2. Investasi jangka panjang

Jika kamu memiliki tujuan keuangan jangka panjang, seperti pensiun atau pendidikan anak, kamu mungkin ingin berpikir untuk menempatkan dana dalam instrumen investasi jangka panjang, seperti saham atau reksadana.

Ini karena instrumen-Instrumen tersebut memiliki potensi pertumbuhan yang lebih tinggi daripada instrumen jangka pendek seperti deposito atau surat berharga jangka pendek.

3. Mengelola risiko

Dalam investasi,risiko tidak dapat dihindari. Namun, kamu dapat mengelola risiko dengan memahami profil risiko dan imbal hasil yang diharapkan dari setiap instrumen investasi.

Kamu juga dapat mengelola risiko dengan membatasi jumlah dana yang kamu tempatkan dalam satu instrumen tertentu atau dengan memilih instrumen dengan tingkat risiko yang sesuai dengan toleransi risiko kamu.

4. Memahami tujuan keuangan kamu 

Sebelum memutuskan strategi investasi, penting untuk memahami tujuan keuangan kamu. Apakah kamu ingin membangun kekayaan jangka panjang atau memerlukan dana dalam waktu dekat untuk kebutuhan sehari-hari? Hal ini akan mempengaruhi jenis instrumen investasi yang kamu pilih.

5. Mempertimbangkan biaya

Dalam mengelola dana yang kamu punya, jangan lupa untuk mempertimbangkan biaya yang terkait dengan setiap instrumen investasi.

Beberapa instrumen mungkin memiliki biaya transaksi atau biaya tahunan yang harus kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli atau menjualnya. 

6. Belajar terus-menerus

Investasi adalah proses belajar terus- menerus. Jadi, jangan ragu untuk terus memperdalam pengetahuanmu.

Itulah 6 strategi investasi yang bisa kamu terapkan agar terhindar dari investasi bodong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun