Belakangan anak muda gemar membicarakan terkait investasi. Beragam jenis investasi ditawarkan oleh para pengusaha melalui aplikasi yang mereka ciptakan.
Jika kamu termasjk ke dalam anak muda yang tertarik untuk berinvestasi demi masa depan, maka hal yang harus kamu lakukan adalah membuay strategi investasi agar tidak tertipu dengan investasi bodong.
Strategi investasi adalah cara yang kamu pilih untuk mengelola dan menempatkan dana yang dipunya dalam instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksadana, atau properti demi mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Berikut ini adalah beberapa strategi investasi yang mungkin berguna bagi pemula:
1. DiversifikasiÂ
Diversifikasi adalah strategi menempatkan dana dalam beragam instrumen keuangan dengan tujuan mengurangi risiko.
Ini berarti kamu tidak menempatkan semua telur yang kamu punya dalam satu keranjang, tapi menyebar investasi ke berbagai jenis aset.
2. Investasi jangka panjang
Jika kamu memiliki tujuan keuangan jangka panjang, seperti pensiun atau pendidikan anak, kamu mungkin ingin berpikir untuk menempatkan dana dalam instrumen investasi jangka panjang, seperti saham atau reksadana.
Ini karena instrumen-Instrumen tersebut memiliki potensi pertumbuhan yang lebih tinggi daripada instrumen jangka pendek seperti deposito atau surat berharga jangka pendek.
3. Mengelola risiko
Dalam investasi,risiko tidak dapat dihindari. Namun, kamu dapat mengelola risiko dengan memahami profil risiko dan imbal hasil yang diharapkan dari setiap instrumen investasi.
Kamu juga dapat mengelola risiko dengan membatasi jumlah dana yang kamu tempatkan dalam satu instrumen tertentu atau dengan memilih instrumen dengan tingkat risiko yang sesuai dengan toleransi risiko kamu.
4. Memahami tujuan keuangan kamuÂ
Sebelum memutuskan strategi investasi, penting untuk memahami tujuan keuangan kamu. Apakah kamu ingin membangun kekayaan jangka panjang atau memerlukan dana dalam waktu dekat untuk kebutuhan sehari-hari? Hal ini akan mempengaruhi jenis instrumen investasi yang kamu pilih.
5. Mempertimbangkan biaya
Dalam mengelola dana yang kamu punya, jangan lupa untuk mempertimbangkan biaya yang terkait dengan setiap instrumen investasi.
Beberapa instrumen mungkin memiliki biaya transaksi atau biaya tahunan yang harus kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli atau menjualnya.Â
6. Belajar terus-menerus
Investasi adalah proses belajar terus- menerus. Jadi, jangan ragu untuk terus memperdalam pengetahuanmu.
Itulah 6 strategi investasi yang bisa kamu terapkan agar terhindar dari investasi bodong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H