Saya bahas dulu soal pekerjaan. Kriteria seseorang mencari pekerjaan berbeda-beda dan di zaman sekarang orang ini bisa mencari tahu sendiri informasi terkait pemberi kerja melalui sharing pengalaman di internet atau bertanya langsung kepada kenalannya.Â
Setelah orang itu menentukan pemberi kerja yang kira-kira cocok dengan dirinya dan dia juga memenuhi kualifikasi yang ada, ke mana dia berlabuh akan ditentukan oleh rezekinya sendiri.
Seandainya seseorang bisa memilih, dia pun belum tentu akan selalu menjatuhkan pilihan ke suatu pemberi kerja tertentu. Ada orang yang melirik perusahaan dengan pangsa pasar terbesar, kompensasi terbesar, peluang berkembang terbesar, suasana kerja ternyaman, atau bisa jadi jam kerja antilembur.Â
Nah untuk yang terakhir itu, kita tidak boleh mencibir mereka sebagai kaum lemah nan malas karena bisa jadi mereka butuh pulang tepat waktu demi keluarga.Â
Pulang ke rumah masih harus mengerjakan berbagai pekerjaan rumah tangga dan membantu adiknya yang kesulitan belajar sekalipun sudah ditangani oleh guru les.Â
Sekalipun mereka memang punya masalah kesehatan yang membuat lembur itu tidak memungkinkan, Anda harus bisa merasakan bagaimana jadinya jika Anda mengalami kondisi yang sama.
Untuk kuliah lagi, alasan yang biasanya melatarbelakangi pilihan seseorang adalah biaya. Ketika harus merantau, orang tersebut harus memikirkan biaya sekalipun mendapatkan beasiswa agar tidak merepotkan keluarga.Â
Sekali lagi tolong jangan langsung membicarakan soal kerja part time, karena hal ini menjadi tidak memungkinkan jika dibutuhkan waktu ekstra untuk memahami materi yang dipelajari.
3. Bagaimana resep kesuksesan studinya?
Hal ini biasa ditanyakan oleh adik kelas kepada kakak kelasnya yang sukses lulus dari perguruan tinggi ternama dengan prestasi akademik yang sangat memuaskan. Sebenarnya, tanpa perlu bertanya pun, jawaban umumnya sudah bisa diketahui sendiri kan?Â