Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bebas Sesat, Mari Kenali Fakta dan Manfaat Televisi Digital

12 Agustus 2021   22:27 Diperbarui: 12 Agustus 2021   23:33 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penghematan karena biaya investasi dan operasional lembaga penyiaran yang lebih rendah bisa dimanfaatkan untuk memperluas jangkauan siaran tidak berbayar (free-to-air), memberikan tingkat kesejahteraan yang lebih baik kepada para pegawai, dan meningkatkan kualitas program yang disajikan kepada pemirsa di rumah. 

Hal ini juga membuka pintu yang lebih lebar untuk kedatangan lembaga penyiaran baru dan itu berarti adanya pembukaan lapangan kerja terkait content creation. Saya sendiri mengharapkan munculnya stasiun televisi baru yang fokus membahas soal pendidikan, hiburan anak, teknologi, bisnis, olahraga, dan hunian. Tentunya tidak maksimal jika berbagai jenis acara dipadatkan sedemikian rupa agar bisa tayang di satu stasiun televisi.

Ketika lembaga penyiaran semakin banyak keberadaannya, persaingan untuk menghadirkan konten terbaik kepada pemirsa akan meningkat dan tarif iklan mungkin disesuaikan sehingga menurunkan biaya promosi bagi usaha lainnya. Penurunan biaya promosi ini bisa digunakan untuk menambah investasi, meningkatkan kesejahteraan pegawai, dan menurunkan harga jual kepada konsumen.

Foto: VentureBeat, diolah oleh penulis
Foto: VentureBeat, diolah oleh penulis

Jika ditilik lebih lanjut, 700MHz sesungguhnya merupakan salah satu frekuensi yang dapat digunakan untuk mendukung jaringan 5G. Termasuk dalam low bands, frekuensi ini efektif untuk melayani banyak pengguna dengan wilayah cakupan yang lebih luas dibandingkan frekuensi di atas 1GHz (misalnya 1800MHz yang saat ini digunakan oleh Indosat Ooredoo atau 2300MHz andalan Telkomsel) dan lebih sedikit menara pemancar. 

Memang kecepatan yang diberikan oleh low bands tidak sekencang frekuensi yang lebih tinggi, tetapi setidaknya tetap lebih cepat dibandingkan 4G LTE yang banyak digunakan sekarang ini.

Dengan lebih sedikitnya kebutuhan pemancar, lagi-lagi hal ini dapat menurunkan kebutuhan modal operator telekomunikasi untuk menghadirkan 5G ke seluruh wilayah Tanah Air. 

Hadir lebih cepat dengan harga yang lebih murah tentu membantu konsumen yang selama ini sebenarnya hanya membutuhkan internet cepat, tetapi penggunaannya tidak besar. 

Karena kecepatan yang dibutuhkan semulanya tidak terpenuhi oleh 4G LTE, mereka terpaksa berlangganan internet kabel. Dengan adanya 5G, mereka bisa berhemat dengan cukup membeli kuota seperlunya.

Tak sampai di situ, kehadiran 5G juga meningkatkan kelancaran pekerja work from home yang tidak terjangkau oleh internet kabel berlangganan. Ke depannya bukan tidak mungkin semakin banyak pekerjaan yang bisa dilakukan tanpa datang ke kantor dan pendidikan dari mana saja tanpa datang ke kampus atau sekolah. 

Kesenjangan terkait kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan pekerjaan dengan kualitas yang sama antara masyarakat di pusat kota dan pinggiran pun berkurang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun