Terakhir, ya layanan purnajual Samsung yang memang unggul telak di Tanah Air. Pusat servis perangkat kerasnya jelas jauh lebih banyak dibandingkan produsen lain dengan kecepatan kerja yang sangat mengesankan, belum lagi layanan perbaikan perangkat lunak yang tersedia di seluruh Samsung Experience Store dan bersedia membantu secara gratis meski garansi ponsel sudah habis. Jika Anda lebih mementingkan hal seperti ini dan tidak membutuhkan performa, brand lain belum mampu menandingi sehingga Galaxy M10 harus menjadi pilihan Anda. Harganya? Rp1,7 juta dan hanya satu varian (2GB/16GB).
Realme 3
Siapa tak kenal dengan Realme, subbrand Oppo yang menjual ponsel berspesifikasi tinggi dengan harga terjangkau. Kali ini mereka hadir dengan penerus Realme 2, yaitu jelas, Realme 3.
Dari sisi tampilan, ponsel ini terlihat meniru tren bodi kaca dengan warna gradasi yang dirintis oleh Huawei dan kemudian diadopsi juga oleh Xiaomi. Ponsel ini tampil lebih mewah meski tidak istimewa, setidaknya menang dari Galaxy M10 yang mengandalkan material plastik tanpa kreasi seperti biasanya. Layarnya yang beresolusi HD+ itu pun tidak revolusioner, masih mengandalkan waterdrop notch yang membuat tampilan menjadi tidak penuh alias berponi.
Beralih ke dapur pacu, Realme 3 di Indonesia mengandalkan MediaTek Helio P60 ketika versi luar negerinya hadir dengan P70. Kalau dibilang sayang, ya memang sayang terlebih lagi P60 ini sudah digunakan di Realme 1 yang memang tidak masuk ke Tanah Air. Kalau dibilang berbeda jauh, tidak juga mengingat upgrade dari P60 ke P70 sebatas di clock speed inti prosesor ARM Cortex-A73. Dibandingkan ponsel sekelasnya, fabrikasi prosesor Realme 3 paling unggul dengan 12nm yang berimbas pada konsumsi daya lebih irit dan produksi panas lebih rendah. Sayang seribu sayang, Realme 3 dikabarkan tidak memiliki sertifikasi Widevine L1 sehingga Anda tidak bisa menonton tayangan NETFLIX HD dengan ponsel ini.
Kombinasi RAM dan ROM-nya ada tiga model, yaitu 3GB+32GB, 3GB+64GB, dan 4GB+64GB dengan selisih harga antartipe sebesar Rp300.000. Jika memori masih tak cukup juga, manfaatkan dedicated slot MicroSD hingga 256GB dan selisih harga demikian membuat varian 3GB/64GB tidak worth it. Jika ingin RAM 3GB dan tidak masalah storage sedikit lambat, beli saja varian 32GB dan tambah microSD 32GB, lebih hemat sekitar Rp100 sampai 200 ribu dengan data yang lebih mudah dipindah-pindahkan. Skor AnTuTunya luar biasa, 130000an.
Kamera belakangnya juga mengandalkan dual camera beresolusi 13MP sebagai lensa utama dan 2MP sebagai lensa depth of field alias bokeh. Kalah memang dibanding Galaxy M10, tetapi rasanya besar resolusi lensa bokeh tidak terlalu berpengaruh terlebih jika Anda tidak menggunakannya. Keunggulan ada di kamera depan dengan resolusi 13MP. Kemampuan merekam videonya masih mentok di 1080p dengan framerate sebesar 30fps. Untuk Anda yang senang berfoto di malam hari, gunakan fitur Nightscope dan Chroma Boost untuk hasil yang lebih optimal.
Sistem operasinya sudah menggunakan versi terbaru, yaitu Android 9.0 (Pie). User interface-nya juga cukup mudah digunakan dan mewah, yaitu ColorOS 6 yang persis sama dengan milik ponsel Oppo dan tampil mirip dengan iOS. Jika Anda sebelumnya adalah pengguna ponsel Oppo atau iPhone, tentu tidak ada kesulitan sama sekali untuk beralih ke Realme.
Rasanya dibandingkan Galaxy M10, Realme 3 lebih cocok disebut sebagai ponsel anti-lowbatt dengan baterai berkapasitas 4230mAh seperti yang dimiliki Realme C1. Teknologi fast charging tidak ada sehingga mentok di daya 10W, sesuatu yang biasa untuk ponsel sekelasnya. Ponsel ini bisa Anda tebus dengan harga Rp1,8 juta (varian 3GB/32GB), Rp2,1 juta (varian 3GB/64GB), dan Rp2,4 juta (varian 4GB/64GB). Dengan modal Rp2 juta, kita hanya bisa membeli varian terendah.
Oppo A5S
Tak mau kalah dengan Realme, Oppo sebagai induknya meluncurkan produk baru yang boleh dibilang merupakan lineup 2019 termurahnya sampai hari ini. Dijual dengan harga tepat Rp2 juta, tentu ekspektasi besar meluncur khususnya tentang kecepatan pengisian daya yang terkenal itu alias VOOC.