Dua rumah makan lainnya adalah Bakmi Belitung Awan dan Bakmi Belitung Acin. Keduanya bisa ditempuh dengan melanjutkan berjalan kaki dari Bakmi Belitung Atep ke arah Hotel Maxone Belstar Belitung.Â
Secara pribadi, saya lebih menyukai Bakmi Belitung Acin karena rasa udang di kuahnya yang lebih terasa, penyajian yang unik dengan daun pisang, dan harga yang lebih murah yaitu Rp15 ribu. Itu menurut saya, pilihan kamu bisa berbeda tergantung selera masing-masing.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan sajian belitung ini enak di lidah, yaitu kuah tidak boleh dingin dan encer, udang yang digunakan haruslah segar, ukuran mie yang cukup besar, proporsi setiap komponen yang seimbang, dan tidak dibuat dalam porsi yang cukup besar.
3. Berego
Sajian khas Melayu Belitung ini terbuat dari adonan tepung beras putih yang dililit melingkar tanpa diberikan bumbu sedikitpun. Akan tetapi, rasanya tidak tawar begitu saja karena diisajikan bersama kuah santan gurih yang bercampur dengan ikan yang dihaluskan.
Kamu bisa menikmatinya seharga Rp22 ribu per porsi di Rumah Makan Belitung Timpo Duluk, baik di cabang pertamanya di Jalan Lettu Mad Daud (Kampung Parit) maupun di cabang keduanya di Jalan Pilang Desa Dukong (di samping Meirobieland). Rumah makan ini buka setiap hari dari pukul 11.30 sampai 21.30 WIB.
4.Nasi gemok dengan ikan bulus goreng
Nasi gemok sendiri memiliki rasa yang mirip dengan nasi uduk. Disajikan dengan tekstur yang empuk dalam bungkusan daun simpor, pelengkapnya adalah ikan bulus goreng dan kuah santan belimbing. Ukuran ikan yang kecil dan dominansi garam dalam bumbunya membuatnya terasa renyah dan asin. Menu ini juga bisa kamu nikmati di Rumah Makan Belitung Timpo Duluk dengan harga sekitar Rp20 ribuan sambil bernostalgia kenangan masa lalu.
5.Nasi capcay Belitung