Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menunjang Gaya Hidup Digital dengan Smartfren M5

27 Oktober 2017   16:43 Diperbarui: 27 Oktober 2017   16:48 1562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya hidup digital yang cerdas dan tanpa batas. Sumber : http://multimediasuryadi.blogspot.co.id

Sepuluh tahun lalu, ketika saya mulai mengenal internet dan gaya hidup digital, saya merasa hal ini tidak ada penting-pentingnya sama sekali. Saat itu, mengakses internet masih tergolong sulit dan mahal, solusi termurah adalah pergi ke warnet dengan tarif Rp4.000 per jam. Saya melihat bahwa internet lebih banyak digunakan untuk bermain game seperti Counter Strike atau Ayodance, mengakses jejaring sosial (saat itu Friendster dan Facebook), serta mengobrol melalui Yahoo Messenger. Masih jarang ponsel yang bisa mengakses internet, jika ada pun harganya pasti selangit.

Tiga tahun kemudian, rekan-rekan mulai mengajak saya beralih ke ponsel pintar dan gaya hidup digital. Saat itu saya masih berpikir, apa-apaan ini? Paket data yang saat itu belum semurah sekarang hanya digunakan untuk ber-BBM dan ber-FB ria sepanjang hari tanpa tujuan yang jelas. Akses informasi? Toko buku banyak dan dekat, saya bisa meminjam buku, koran, atau majalah yang dijual untuk dibaca sebentar dan diambil informasinya.

Kapan beralih ke gaya hidup digital?

Lama-kelamaan, eksistensi toko buku dan segala sesuatu yang tercetak mulai sulit ditemui. Lokasinya tidak dekat dan harganya tidak murah, beli buku terus memberatkan waktu dan kantong. Belum lagi, untuk mendapatkannya harus berpindah-pindah dari satu cabang ke cabang lain. Koran? Beritanya sudah basi dan ketinggalan, jika ingin mengakses berita terbaru saya harus terhubung dengan radio atau televisi. 

Berbagi informasi? Harus bertemu dan data tertulis disebarkan melalui kertas fotokopi. Melelahkan, membuang waktu, menguras uang. Saat itu saya mulai berpikir, mungkin waktu sudah pas untuk benar-benar beralih ke gaya hidup digital dan ini bisa sangat membantu dalam efektivitas kegiatan sehari-hari. 

Ponsel konvensional saya tinggalkan dan beralih ke ponsel pintar dengan layanan internet. Saya mulai aktif menggunakan jejaring sosial dan surel, membaca berita melalui portal daring, mengakses informasi melalui ensiklopedia, jurnal, dan situs baca buku daring, membeli barang melalui toko daring, mengirim dokumen secara daring, semuanya memanfaatkan koneksi internet. Lama-kelamaan, saya mampu beradaptasi dan mulai terbiasa dengan kebiasaan di era milenial ini.

Membaca buku fisik di toko buku bukan lagi menjadi tren di zaman sekarang. Sumber : pixabay.com
Membaca buku fisik di toko buku bukan lagi menjadi tren di zaman sekarang. Sumber : pixabay.com
Berkurangnya biaya komunikasi

Berkurang? Benar, internet memungkinkan saya mengirimkan informasi dengan cepat dan kaya tanpa membebankan biaya sebesar SMS, pengiriman surat, atau panggilan telepon. Berkirim gambar, dokumen, suara, semuanya bisa dengan cepat. Kini saya tidak perlu mengisi pulsa selain untuk membayar paket kuota data dan nilainya tak sampai setengah dari pengeluaran pulsa sebelum beralih ke gaya hidup digital. Beberapa tagihan bulanan yang dulu dikirimkan ke rumah dan dikenakan biaya administrasi kini saya ubah ke bentuk digital. Saya bisa menyimpannya sepanjang masa secara gratis tanpa takut hilang atau terselip.

Live smart and fast!

Internet sangat mendukung gaya hidup yang cerdas, cepat, dan santai. Kapan pun dan di mana pun, saya bisa tetap terhubung, mendapatkan informasi, dan melakukan berbagai pekerjaan hanya dengan ponsel dan koneksi internet. Di dalam kendaraan, di atas tempat tidur, ketika baru bangun tidur, di kamar mandi, semuanya bisa hanya dalam hitungan detik atau paling lambat menit.

Kemudahan yang bisa diperoleh dengan gaya hidup digital, biayanya terjangkau kok. Sumber : Screenshot pribadi yang dikolase
Kemudahan yang bisa diperoleh dengan gaya hidup digital, biayanya terjangkau kok. Sumber : Screenshot pribadi yang dikolase
Berbagi dokumen bisa dilakukan melalui surel dan Google Drive, mencari informasi melalui Google Search, menentukan rute terdekat dan bebas macet bisa dilakukan melalui Google Maps, mempelajari praktik sesuatu bisa dilakukan melalui YouTube dan Instagram, mengakses layanan transportasi bisa dilakukan melalui GO-JEK, Grab, atau Uber, berbelanja bisa di toko daring, mencari ilmu bisa melalui aplikasi dan buku elektronik, menonton siaran televisi melalui siaran langsung, semuanya bisa saya dapatkan secara cepat dan gratis selama memiliki kuota data. Tidak perlu meninggalkan rumah, meluangkan waktu khusus, biaya besar, semuanya bisa.
Membaca di rumah tentu lebih menyenangkan dengan buku fisik, tetapi buku elektronik lebih bersahabat untuk dibaca di luar rumah. Sumber : Screenshot dan dokumentasi pribadi yang dikolase
Membaca di rumah tentu lebih menyenangkan dengan buku fisik, tetapi buku elektronik lebih bersahabat untuk dibaca di luar rumah. Sumber : Screenshot dan dokumentasi pribadi yang dikolase
Sekarang, saya menghemat banyak biaya, mulai biaya fotokopi, biaya membeli buku, biaya berlangganan koran, biaya berlangganan siaran televisi, biaya membeli kaset lagu dan film. Uangnya sangat berarti untuk digunakan memenuhi kebutuhan lain.

Penuhi hobi, isi waktu luang

Internet yang dulu saya pandang sebagai koneksi para pemalas dan menghabiskan uang kini benar-benar memberikan warna berbeda, internet yang bisa menjadikan waktu luang saya lebih bermanfaat dan bermakna. Internet membantu saya menekuni salah satu hobi, yaitu menulis. 

Saya mendapatkan akses lebih luas kepada pengayaan materi, panduan kebahasaan, daftar kosakata, dan struktur teks sehingga tulisan yang saya buat lebih kaya dan berkualitas. Kemudahan dan kecepatan menghasilkan tulisan dengan mengetik tentunya sangat menyenangkan sehingga produktivitas saya terus meningkat. Tulisan saya ini kemudian saya bagikan ke warganet melalui blog yang saya miliki.

Harapannya, tulisan tersebut bisa memberikan manfaat dan para pembaca meluangkan sedikit waktunya untuk memberikan masukan sehingga saya bisa terus meningkatkan kualitas tulisan saya.

Akun jejaring sosial yang biasa digunakan untuk membagikan potretan dan tulisan di blog. Sumber : Screenshot pribadi yang dikolase
Akun jejaring sosial yang biasa digunakan untuk membagikan potretan dan tulisan di blog. Sumber : Screenshot pribadi yang dikolase
Selama ada waktu luang, ada kesempatan, dan memiliki kompetensi yang cukup terkait tema, saya antusias mengikuti lomba blog. Tujuan utamanya adalah memperkaya wawasan, memperkaya pengalaman, dan melihat sejauh mana kompetensi yang saya miliki dibandingkan terhadap para penulis lain. Menang dan mendapatkan hadiah? Tentu lebih baik lagi dan sangat menyenangkan, bisa untuk jajan, memenuhi kebutuhan, atau ditabung.

Optimalisasi kegiatan dengan modem WiFi M5

Teknologi terus mengalami kemajuan, kecepatan internet yang dulu mentok di 2G kemudian naik ke 3G dan sekarang ada di fase 4G LTE. Ketika ponsel kita tidak kompatibel dengan koneksi yang lebih baru, kita harus melakukan upgrade perangkat atau lama-kelamaan kita akan merasakan terganggunya kinerja akibat kalah cepat terhadap para warganet lain. 

Masalahnya, mengganti ponsel itu tidak murah dan mudah. Banyak data yang harus dipindahkan, aplikasi harus diinstal ulang, sangat melelahkan. Belum lagi jika komputer juga membutuhkan koneksi internet, harus pasang terpisah? Pengeluaran ganda. Tethering WiFi dari ponsel? Jika operatornya boleh, tentu hal ini membuat ponsel cepat panas dan baterainya menjadi boros. Jika operatornya tidak boleh, ya tidak bisa.

Sumber : Smartfren
Sumber : Smartfren
Untungnya sekarang ada modem MiFi terbaru dari Smartfren yaitu M5, modem besutan Huawei yang bisa jadi powerbank. Daya baterai internalnya sebesar 3250 mAh, kuat digunakan hingga 20 jam nonstop di jaringan 4G LTE yang super cepat dari 32 perangkat berbeda sekaligus. Berbagi data pun tidak masalah dan tidak menguras data karena modem mendukung USB On The Go sehingga saya cukup menghubungkan flash disk ke modem dan mengakses datanya melalui koneksi WiFi. Fitur ini disebut storage sharing.

Sumber : Smartfren
Sumber : Smartfren
Fiturnya tak sampai di situ, masih ada fitur lain yaitu modem ini bisa digunakan sebagai power bank dan penggunaan data bisa diatur dengan membatasi kecepatan serta MAC filter. Untuk saya pribadi, mungkin fitur power bank tidak digunakan sehingga lama penggunaan MiFi bisa dimaksimalkan. Membatasi kecepatan? Pasti, supaya kuota data tak cepat habis.

Untuk bisa melihat sisa kuota, masa aktif, nomor pelanggan, pengaturan modem, dan mengakses fitur-fitur bisa dilakukan dengan mengakses aplikasi MyLink atau tautan http://modem.wifi.

Berapa harganya? Hanya Rp699.000 untuk bundling dengan kuota 70GB full 4G 24 jam selama 6 bulan atau Rp999.000 untuk kuota 150GB full 4G 24 jam selama 12 bulan. Kalau dihitung-hitung, sebulannya tak sampai Rp120.000, kalau dipakai untuk serumah rasanya irit juga.

Sumber : Smartfren
Sumber : Smartfren
Bicara panjang-panjang begini apa hubungannya dengan optimalisasi kegiatan? Berikut akan saya paparkan.
  • Penggunaan modem MiFi membuat kuota data yang saya beli bisa digunakan bersamaan di laptop dan ponsel, salah satu juga bisa. Saya tidak perlu berlangganan dua kali dalam waktu yang sama. Berbagi dengan anggota rumah yang lain? Bisa juga, keren kan?
  • Kapasitas baterai besar membuat saya tidak perlu tergesa-gesa mencari koneksi listrik untuk mengisi daya MiFi. Punya MiFi tetapi baterainya cepat habis? Sangat mengganggu portabilitas dan stabilitas kerja, sebentar-sebentar cek sisa baterai karena takut habis dan koneksi internetnya mati.
  • Modem MiFi ini diproduksi oleh Huawei, produsen yang sudah berpengalaman memproduksi berbagai peralatan telekomunikasi berkualitas dan tahan lama. Banyak operator telekomunikasi di seluruh dunia memercayakan pelanggannya untuk menggunakan produk Huawei. Jadi, tidak sebentar-sebentar ganti modem.
  • Penggunaan modem MiFi memungkinkan saya mendapatkan kecepatan internet maksimal ala 4G LTE tanpa harus mengganti perangkat ponsel yang masih mentok di jaringan 2G atau 3G. Adanya fitur USB OTG juga membuat saya tidak perlu upgrade ke ponsel yang mendukungnya dan membeli kabel pendukung.
  • Jaringan LTE Advanced Smartfren dan chipset Qualcomm Snapdragon MDM9307 dalam modem, kombinasi yang pas untuk menciptakan pengalaman berinternet yang cepat dan stabil. Download, upload, chatting, streaming, tentu semuanya tidak ada error, delay, atau buffering.
  • Layanan Smartfren tersedia di berbagai provinsi di Indonesia dan sinyalnya tergolong kuat sehingga kegiatan berinternet selalu optimal. Baiknya lagi, kita bisa mendapatkannya dengan harga terjangkau. Ini semua bisa terjadi karena komitmen perusahaan untuk selalu menjaga dan meningkatkan kualitas layanan tanpa memberatkan pengguna. Jujur, saya pernah menggunakan layanan Smartfren ketika masih bernama Smart melalui ponsel Haier D1200P yang dipaketkan dengan kuota 2GB selama enam bulan. Harganya murah, kuotanya besar, kecepatannya bersaing.
  • Mendapatkan produk Smartfren tidaklah sulit, tersedia di mana-mana baik di toko offline maupun online.
    Smart Haier D1200P. Sumber : Viva.co.id
    Smart Haier D1200P. Sumber : Viva.co.id

Ingin ikut merasakan gaya hidup digital yang bermanfaat, mampu memenuhi hobi Anda, optimal, dan hemat? Gunakan modem WiFi M5 dan koneksi internet 4G LTE dari Smartfren. Smartfren, Live Smart.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun