Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Majulah dan Cintailah Perbankan Syariah Nasional!

25 Maret 2016   13:01 Diperbarui: 25 Maret 2016   13:28 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Fakta menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Indonesia beragama Islam. Maka sudah selayaknya perbankan Syariah berkembang dan memegang peranan besar dalam perekonomian di Indonesia.

Bank-bank Syariah telah hadir di Indonesia
Hari ini sudah berdiri beberapa bank Syariah di Indonesia di mana banyak di antaranya merupakan unit usaha Syariah dari korporasi perbankan yang sudah ada sebelumnya, sebut saja : Bank Muamalat Indonesia, Bank BCA Syariah, Bank Bukopin Syariah, Bank BRI Syariah, Bank Mandiri Syariah, Bank Panin Syariah, dan Bank CIMB Niaga Syariah. Lebih luar biasanya lagi, Bank Panin Syariah (PNBS) telah mendapatkan kepercayaan para investor di pasar modal nasional dengan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dan sejauh ini mencatatkan kinerja memuaskan.

Kehadirannya ditunjang dengan sosialisasi yang tidak setengah-setengah
Bank Syariah di Indonesia hadir dengan sosialisasi kepada masyarakat secara sungguh-sungguh. Publikasi di media massa dan promosi yang diberikan bank Syariah mampu menggaet banyak nasabah, di mana banyak di antara mereka yang sudah sejak lama mendambakan kehadiran bank Syariah.

Fasilitas memadai untuk mengakomodasi kebutuhan nasabah
Jumlah nasabah dan kontribusi yang diberikan oleh bank Syariah dalam industri perbankan nasional saat ini memang belum signifikan. Walaupun demikian, bukan berarti bank Syariah juga memberikan pelayanan yang setengah hati.

Di tengah era modernisasi teknologi, bank Syariah memberikan kemudahan setara bank konvensional untuk bertransaksi melalui jaringan ATM, SMS Banking, dan Internet Banking. Biaya semua layanan tersebut termasuk kompetitif.

Kehadiran produk bank Syariah membantu nasabah
Produk yang menjadi ciri khas bank Syariah adalah tabungan Haji dan Umroh. Tabungan seperti ini sangat memudahkan nasabah untuk mewujudkan panggilan hati beribadah di Tanah Suci. Rekening tabungan konvensional dan deposito juga dapat dibuka di bank Syariah. Hal yang menarik di sini adalah imbal hasil kepada nasabah berdasarkan prinsip bagi keuntungan.

Bank Syariah juga menyalurkan pinjaman kepada para nasabah untuk kepentingan yang tidak bersifat haram, perjudian, spekulasi dan/atau manipulasi. Jika nasabah ingin membeli rumah, kendaraan, atau mengembangkan usaha, nasabah bisa melirik kredit dari bank Syariah.

Pengalaman dan pendapat seputar kehadiran bank Syariah
Bank Syariah hari ini memang telah memberikan layanan yang prima dan kompetitif kepada para nasabah dalam menunjang kebutuhan mereka. Kehadiran bank Syariah telah banyak menarik mereka yang kurang tertarik menabung di bank konvensional.

Hanya saja, sosialisasi terhadap kehadiran layanan bank Syariah masih harus terus dilakukan secara berkala agar lebih banyak lagi menarik nasabah. Pelayanan secara offline melalui kehadiran kantor cabang juga masih harus ditingkatkan agar lebih merata di seluruh Nusantara dan menjangkau berbagai pusat kegiatan masyarakat.

Ketika nasabah membuka rekening di bank Syariah, pegawai bank perlu mengingatkan nasabah mengenai kode bank dan nama bank agar tidak terjadi masalah ketika bertransaksi khususnya transfer antar bank. Di ATM, umumnya kode bank Syariah dengan bank konvensional dari induk korporasi yang sama tetap berbeda dan seringkali tidak disadari oleh nasabah.

Majulah Perbankan Syariah di Indonesia
Indonesia memerlukan ekspansi dan kemajuan pelayanan untuk pengembangan perbankan Syariah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun