Permainan tradisional, sambung Esther, bagus untuk ADS. Permainan ini akan membantu orangtua ataupun guru yang menangani ADS.
"Ini bisa jadi bagian implementasi UU 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabiltas. Ada hak yang harus dipenuhi, mulai dari hak pendidikan, pekerjaan, hidup sosial, berseni budaya, agama, dan lainnya," ucapnya.
Esther mengungkapkan, dari data Dinas Pendidikan Jabar, pada 2015 jumlah ADS yang bersekolah di Jabar 3.000an siswa.
Namun secara keseluruhan, jumlahnya bisa mencapai 5.000 ADS. Sebab tidak semua ADS sekolah di SLB. Ada yang home schooling dan lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H