Mohon tunggu...
Reni Susanti
Reni Susanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas, penyuka travelling, nonton, fotografi, dan menulis.

Penulis lepas, penyuka travelling, nonton, fotografi, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenalkan Mainan Tradisional pada Anak "Down Syndrome"

21 April 2019   09:37 Diperbarui: 21 April 2019   10:13 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Permainan tradisional, sambung Esther, bagus untuk ADS. Permainan ini akan membantu orangtua ataupun guru yang menangani ADS.

"Ini bisa jadi bagian implementasi UU 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabiltas. Ada hak yang harus dipenuhi, mulai dari hak pendidikan, pekerjaan, hidup sosial, berseni budaya, agama, dan lainnya," ucapnya.

Esther mengungkapkan, dari data Dinas Pendidikan Jabar, pada 2015 jumlah ADS yang bersekolah di Jabar 3.000an siswa.

Namun secara keseluruhan, jumlahnya bisa mencapai 5.000 ADS. Sebab tidak semua ADS sekolah di SLB. Ada yang home schooling dan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun