Mohon tunggu...
Reni Susanti
Reni Susanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas, penyuka travelling, nonton, fotografi, dan menulis.

Penulis lepas, penyuka travelling, nonton, fotografi, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Alasan Roti Sidodadi di Bandung Legendaris dan Laris Manis

30 Januari 2019   13:40 Diperbarui: 30 Januari 2019   15:40 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue Carabikang merupakan cikal bakal dari Roti Sidodadi. (Sumber: Reni Susanti)

Terletak di Jalan Otto Iskandardinata no 255, Bandung, Toko Roti dan Kueh Sidodadi menjadi sejarah perkembangan Kota Bandung.

Toko Sidodadi buka sekitar tahun 1954. Pada awal berdirinya, sang pemilik hanya membuat kue carabikang dari tepung beras.

Lalu kemudian tahun 1960-an, Sidodadi mengembangkan usahanya dengan memproduksi roti. Roti dibuat secara tradisional dengan tangan. Mereka pun tidak memasukkan pengawet sehingga roti hanya bisa tahan 3-4 hari.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Bisa dikatakan, proses pembuatan roti menghabiskan waktu satu malam. Sedangkan proses pembentukannya dilakukan pada pagi hari.

Bahan yang digunakan terdiri dari tepung terigu, mentega, gula, telur, susu, dan garam. Teksturnya padat, sehingga lebih cepat mengenyangkan.

Proses pembuatan tersebut dipertahankan hingga sekarang, baik carabikang maupun roti. Bahkan untuk kue carabikang, pengunjung bisa melihatnya langsung di depan toko.

Kue Carabikang merupakan cikal bakal dari Roti Sidodadi. (Sumber: Reni Susanti)
Kue Carabikang merupakan cikal bakal dari Roti Sidodadi. (Sumber: Reni Susanti)
Ada 3 varian carabikang, yakni kelapa, pandan, dan coklat yang berasal dari gula merah. Harganya Rp 10.000 per lusin.

Lalu bagaimana dengan roti? Sang pemilik berinovasi di rasa. Sampai sekarang, Sidodadi memiliki 30 lebih varian roti berukuran besar ataupun kecil.

Untuk roti ukuran kecil, ada jagung, roti krenten (kismis), cokelat keju, nanas, srikaya, kornet keju, sosis, horn, smoked beef, dan lainnya. Harganya Rp 3.700-Rp 4.800.

Ukuran roti ukuran besar yang paling banyak dibeli yaitu, roti frans cokelat yang dijual Rp 13.000 dan roti tawar Rp 16.000.

Menurut banyak penggemar Sidodadi, itulah yang membuat roti ini legend dan laris manis, yakni rotinya padat, enak, banyak pilihan rasa, dibuat dengan tradisional, tanpa bahan pengawet, kemasannya unik, dan murah. Banyak kan? Sebenarnya bisa lebih banyak lagi. Tapi saya skip aja, hehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun