Biasanya ada satu atau dua emas loncat indah di satu edisi olimpiade yang lepas dari China. Contohnya di Olimpiade Tokyo 2021, medali emas nomor sinkronisasi 10 meter putra direbut Britania Raya melalui Tom Daley dan Matty Lee.
Panahan (Archery)
Korea Selatan memborong 5 medali emas panahan di Olimpiade Paris 2024, plus tambahan satu perak dan satu perunggu.
Pemanah putra Kim Woo-jin, dan pemanah putri Lim Si-hyeon, sukses meraih tiga emas dari nomor individual, beregu, dan tim campuran.
Empat negara lain kebagian satu medali perak, yaitu Prancis, USA, China dan Jerman. Empat perunggu panahan tersisa direbut Prancis, USA, Meksiko, dan Turkiye.Â
Dominasi Korea Selatan di kompetisi panahan olimpiade dimulai saat menjadi tuan rumah pada tahun 1988. Sebelum tahun ini, Korea Selatan pernah sekali memborong semua medali emas panahan di Olimpiade 1996 Rio De Janeiro.Â
Satu emas panahan terlepas dari Korsel di Olimpiade Tokyo yang direbut pemanah putra Turki, Mete Gazoz.
Tenis Meja (Table Tennis)
China memborong lima medali emas tenis meja Olimpiade 2024. Empat petenis meja China sukses merebut dua emas, yaitu Fan Zhendong, Wang Chuqin, Chen Meng, dan Sun Yingsha.
Swedia dapat dua medali perak dari nomor tunggal dan beregu putra. Jepang dan Korea Utara kebagian satu perak. Prancis dan Korea Selatan memboyong dua medali perunggu. Satu perunggu tersisa diambil oleh Jepang.
Kedigdayaan China sulit ditandingkan oleh negara pesaing sejak tenis meja pertama kali dipertandingkan pada Olimpiade 1988.Â
China sudah merebut 37 dari 42 medali emas olimpiade yang telah diperebutkan sejak 1988. Tiga tahun lalu Jepang sukses mengambil satu emas di Olimpiade Tokyo dari nomor ganda campuran.