Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Musisi - Bytedance Sport Contributor

Olynpics Paris and Grand Slam US Open 2024 will be my last article series. Ready to finish in a month.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Persaingan Sengit Veddriq Leonardo dan Samuel Watson Berburu Medali Emas Olimpiade dan Rekor Dunia

6 Agustus 2024   20:45 Diperbarui: 6 Agustus 2024   20:46 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Veddriq Leonardo Spiderman Indonesia/foto: ifsc-climbing.com

Persaingan sengit pemanjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, dengan jagoan USA, Samuel Watson, dalam pertandingan adu kecepatan Olimpiade Paris, sesuai perkiraan awal penggemar panjat tebing.

Veddriq dan Leonardo adalah pemanjat tebing speed paling beken saat ini. Mereka ibarat Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi di dunia sepak bola, selalu membuat rekor baru mencengangkan di setiap kompetisi yang mereka ikuti.

Rekor baru olimpiade 4,92 detik dibuat Veddriq pada penampilan pertama seleksi peringkat di lane B heat 5. 

Tak lama kemudian Amir Maimuratov memperbarui rekor baru olimpiade jadi 4,89 detik. Samuel Watson membuat waktu terbaik 4,91 detik di sesi penentuan peringkat.

Veddriq Leonardo tampil menggila di penampilan keduanya pada lane B heat 12. Veddriq menyamai rekor dunia 4.79 detik milik Samuel Watson. 

Pemanjat tebing Indonesia lainnya, Rahmad Adi Mulyono, tampil cukup baik membuat waktu 5,07 di kesempatan pertama seleksi ranking pada lane B. 

Rahmad Adi Mulyono/foto: ifsc-climbing.com
Rahmad Adi Mulyono/foto: ifsc-climbing.com
Sayangnya Rahmad melakukan kesalahan fatal false start di kesempatan kedua pada lane A. Sehingga Rahmad Adi Mulyono catatan waktunya dihapus, sehingga menjadi urutan terakhir di seleksi ranking.

Akibatnya Rahmad Adi Mulyono harus bertemu dengan Veddriq Leonardo di sesi eliminasi awal. 

Hal yang sangat disayangkan, karena Rahmad Adi Mulyono satu dari hanya 5 pemanjat tebing peserta lomba speed Olimpiade Paris 2024 yang pernah membuat waktu di bawah 5 detik 

Veddriq Leonardo kemudian membuat waktu 4,98 detik di babak eliminasi, unggul atas Rahmad Adi Mulyono yang finis dengan waktu 5,13 detik.

Setelahnya Amir Maimuratov tampil gemilang dengan waktu 4,94 detik menyingkirkan Joshua Bruyns. 

Beberapa saat kemudian Samuel Watson memberikan sinyal bahwa dirinya salah kandidat kuat peraih emas olimpiade. 

Samuel Watson membuat rekor baru dunia/ foto: Olympics.com
Samuel Watson membuat rekor baru dunia/ foto: Olympics.com

Watson membuat rekor dunia baru secepat 4.75 detik saat menyingkirkan rekan senegaranya Zachary Hammer di sesi eliminasi.

Kemudian berturut-turut Matteo Zurloni, Wu Peng, Julian David, dan Bassa Mawem yang memenangkan babak eliminasi sekaligus memastikan lolos ke perempat final.

Reza Alipour Shenazandifard mendapatkan keberuntungan lolos ke perempat final, karena waktunya yang terbaik di seleksi peringkat dari semua peserta yang kalah di babak eliminasi.

Braket fase knock-out menjadi menarik, karena tiga pemanjat tebing tercepat di dunia saat ini, Veddriq, Watson, dan Maimuratov, terhindar satu sama lain di perempat final. 

Amir Maimuratov/foto : Olympics com 
Amir Maimuratov/foto : Olympics com 
  • Samuel Watson (USA) vs. Julian David (Selandia Baru)
  • Wu Peng (China) vs. Matteo Zurloni (Italia)
  • Veddriq Leonardo (Indonesia) vs. Bassa Mawem (Prancis)
  • Amir Maimuratov (Kazakhstan) vs. Reza Alipour Shenazandifard (Iran)

Samuel Watson jika tak melakukan false start, akan relatif mudah mengalahkan Julian David di perempat final 

Samuel Watson/foto: ifsc-climbing.com
Samuel Watson/foto: ifsc-climbing.com

Watson dua kali membuat waktu di bawah 5 detik di sesi awal Olimpiade Paris, sedangkan rekor waktu terbaik Julian David hanya 5,20 detik ketika mengalahkan Reza Alipour di babak eliminasi.

Duel Wu Peng dan Matteo Zurloni bakal seimbang. Zurloni membuat waktu fantastis 4.94 detik di sesi penentuan peringkat.

Sedangkan Wu Peng waktu terbaiknya 5,00 detik di fase eliminasi. Namun Wu Peng belum memperlihatkan penampilan terbaiknya, seperti ketika membuat waktu 4.91 detik di Piala Dunia Wujiang empat bulan lalu.

Samuel Watson ketika berduel dengan Wu Peng di Piala Dunia Wujiang/foto: ifsc-climbing.com
Samuel Watson ketika berduel dengan Wu Peng di Piala Dunia Wujiang/foto: ifsc-climbing.com

Veddriq Leonardo di atas kertas akan mudah mengalahkan Bassa Mawem yang baru membuat rekor waktu terbaik 5,16 detik di Olimpiade Paris. 

Namun satu hal yang patut menjadi perhatian Veddriq adalah dukungan dari belasan ribu penonton Prancis kepada Bassa. 

Reza Alipour beberapa tahun lalu adalah salah satu pemanjat tebing tercepat di dunia. Namun kini Amir Maimuratov adalah salah satu yang paling cepat. Amir berulang kali membuat waktu di bawah 5 detik dalam dua bulan terakhir.

Samuel Watson versus Wu Peng, Veddriq Leonardo kontra Amir Maimuratov, adalah skenario ideal semifinal Olimpiade Paris 2024. Sulit untuk menentukan siapa yang akan menang.

Jika mengacu pada hasil babak awal di Olimpiade 2024, maka duel Samuel Watson dan Veddriq Leonardo adalah final ideal. Keduanya sama-sama mencapai limit rekor dunia. 

Veddriq Leonardo menjadi juara Olimpiade Paris 2024 adalah harapan besar bersama masyarakat Indonesia. Semoga terjadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun