Diananda Choirunisa Unggulan 6 Panahan Olimpiade 2024, Regu Putri Indonesia Berjumpa Malaysia

Pemanah putri Indonesia, Diananda Choirunisa, tampil gemilang menempati unggulan 6 dalam babak seleksi peringkat Olimpiade Paris 2024 yang berlangsung di Les Invalides. 

Diananda membuat personal best yang juga jadi rekor nasional baru kategori recurve 72 anak panah.

Hingga setengah putaran (36 anak panah), Diananda sebanyak 18 kali melesakkan anak panah ke titik sasaran angka 10 (bulls eye). Ke posisi angka 9 sebanyak 15 kali. Hanya tiga kali meleset ke angka 8.

Dianda Choirunisa hingga selesai setengah putaran melesat ke peringkat 6 dengan perolehan skor 339. 

Penampilan Diananda sedikit menurun di setengah putaran berikutnya. Hanya 15 kali membuat skor 10. Meleset enam kali ke angka 8, dan sekali di angka 7.

Walau begitu Dianda Choirunisa masih bisa mempertahankan posisinya di ranking keenam dengan total skor 670. 

Diananda Choirunisa di babak pertama knock-out berhadapan dengan pemanah Belanda, Laura Van Der Winkel yang dalam seleksi peringkat di posisi 59 dengan skor 623.

Sementara itu, pemanah putri Indonesia lainnya Rezza Octavia menempati unggulan 32, Syifa Nurafifah Kamal di posisi 43.

Rezza Octavia hingga setengah putaran menempati ranking 26 dengan skor 329. Syifa Nurafifah Kamal di urutan 42 dengan skor 324. 

Performa Rezza dan Syifa menurun di 32 anak panah terakhir. Rezza Octavia hanya membuat skor 321, sedangkan Syifa Kamal mendapatkan skor 315.

Syifa Kamal di babak pertama knock-out berjumpa dengan pemanah India, Bhajan Kaur, yang tempati unggulan 22 dengan perilaku skor 659.

Rezza Octavia ketemu unggulan 33 asal Kanada, Virginie Chenier, yang membuat skor 649. 

Posisi Rezza Octavia di bracket pertandingan knock-out tidak menguntungkan. Karena Rezza akan jumpa unggulan pertama Lim Si-hyeon yang baru membuat rekor dunia, jika bisa mengalahkan Virginie Chenier.

Lim Si-hyeon buat rekor dunia terbaru/foto: Olympics.com

Lim Si-hyeon membuat rekor dunia terbaru 72 anak panah dari jarak 60 meter dengan perolehan skor tinggi 694. Rekor lama dipegang oleh Kang Chae-young dengan skor 692.

Lim Si-hyeon tampil luar biasa melesakkan 48 anak panah ke sasaran angka 10. 

Lim Si-hyeon di babak pertama knock-out ditantang Alondra Rivera yang tempati peringkat 64, atau yang terendah di sesi kualifikasi.

Hasil total skor dari tiga pemanah putri Indonesia, tidak cukup untuk membawa beregu putri Indonesia langsung lolos ke perempat final.

Hanya empat negara dengan skor terbanyak yang langsung ke perempat final. Sedangkan regu putri Indonesia hanya tempati peringkat 7 dengan skor 1960.

Regu putri Indonesia terlebih dulu menjalani pertandingan eliminasi di babak 16 besar melawan Malaysia yang tempati ranking 10 dengan skor 1918.

Duel regu panahan putri Indonesia dengan Malaysia dijadwalkan pada tanggal 28 Juli, pukul 15:16 WIB. Pemenang duel akan menghadapi tim putri China di perempat final.

Regu putri Indonesia di Olimpiade 2024/foto: worldarchery.org

Hasil seleksi ranking panahan Individual putri Olimpiade Paris 2024

• 1. Lim Si-hyeon (Korea Selatan), skor 694 - World Record & Olyimpic Record 
• 2. Nam Su-hyeon (Korea Selatan), skor 688 
• 3. Yang Xiaolei (China), skor 673
• 4. Casey Kaufhold (USA), skor 672
• 5. Elif Berra Gokkir (Turkiye), skor 671
• 6. Diananda Choirunisa (Indonesia), skor 670
• 7. Michelle Kroppen (Jerman), skor 670
• 8. Alejandra Valencia (Meksiko), skor 669
• 9. Li Jiaman (China), skor 667
• 10. Elisabeth Straka (Austria), skor 667
• 32. Rezza Octavia (Indonesia), skor 650
• 43. Syifa Nurafifah Kamal (Indonesia), skor 640

Hasil seleksi ranking panahan beregu putri Olimpiade Paris 2024

• 1. Korea Selatan, skor 2046
• 2. China, skor 1996
• 3. Meksiko, skor 1986
• 4. India, skor 1983
• 5. Prancis, skor 1972
• 6. Jerman, skor. 1965
• 7. Indonesia, skor 1960
• 8. USA, skor 1945
• 9. Chinese Taipei, skor 1926
• 10. Malaysia, skor 1918
• 11. Britania Raya, skor 1912
• 12. Belanda, skor 1897