Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Editor - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Laga Perpisahan Toni Kroos yang Getir

6 Juli 2024   06:55 Diperbarui: 6 Juli 2024   07:40 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Laga perpisahan Toni Kroos berakhir getir/foto: UEFA.com

Jerman kalah tragis oleh Spanyol pada perempat final Euro 2024 di Stuttgart Arena, jadi laga perpisahan Toni Kroos yang getir.

Harapan Toni Kroos untuk terakhir kalinya meraih trofi juara bersama Die Mannschaft tidak tercapai. 

Sejak detik pertama pertandingan, Kroos tampil ngotot di lapangan demi membantu Jerman menang melawan Spanyol. 

Kroos saat berusaha merebut bola sampai membuat gelandang tengah muda Spanyol, Pedri, terkapar di lapangan pada awal babak pertama. 

Pedri tak lama kemudian ditarik keluar karena lututnya cedera akibat benturan dengan Toni Kroos.

Toni Kroos gelandang tengah Jerman yang paling kerja keras saat melawan Spanyol, karena rekan setim Kroos tampil buruk. 

Emre Can yang diharapkan bisa membantu Jerman bertahan dari lini tengah, malah tidak jelas permainannya. Gundogan dan Leroy Sane juga tampil buruk.

Sepanjang pertandingan Kroos membuat 102 touches, dan melakukan 76 passing akurat. 

area pergerakan Toni Kroos saat melawan Spanyol di perempat final Euro 2024/sumber: Sofa Score
area pergerakan Toni Kroos saat melawan Spanyol di perempat final Euro 2024/sumber: Sofa Score

Performa sangar Toni Kroos sampai membuat dua gelandang tengah Spanyol yang biasanya agresif, Rodri dan Fabian Ruiz, jadi tidak leluasa mengoper bola 

Sayangnya pemain lini belakang Jerman lengah di awal babak kedua, sehingga Dani Olmo yang menggantikan Pedri bisa mencetak gol lewat sepakan mendatar.

Setelahnya pemain Jerman mengurung pertahanan Spanyol untuk menyamakan skor. 

Serangan sporadis Die Mannschaft baru berhasil ketika babak kedua akan berakhir lewat gol pemain pengganti Florian Wirtz. 

Tensi tinggi di dalam lapangan membuat permainan berlangsung keras. Wasit Anthony Taylor sampai mengeluarkan 15 kartu kuning dan 1 kartu merah di sepanjang pertandingan.

Usaha Die Mannschaft untuk menang akhirnya sia-sia karena berbagai peluang bagus gagal dikonversikan menjadi gol.

Kaki Toni Kroos sempat kram jelang pertandingan berakhir/foto: UEFA.com
Kaki Toni Kroos sempat kram jelang pertandingan berakhir/foto: UEFA.com

Spanyol menghukum Jerman saat babak tambahan waktu akan selesai. Mikel Merino yang baru masuk lapangan di ujung babak kedua, sukses menjebol gawang Jerman yang dikawal Manuel Neuer usai menerima umpan dari Dani Olmo.

Kekalahan yang menyakitkan buat Die Mannschaft di kandang sendiri. Terlebih dua gol Spanyol berasal dari pemain yang akrab dengan kompetisi Bundesliga Jerman.

Dani Olmo sudah lima musim membela klub RB Leipzig. Sedangkan Mikel Merino pernah semusim bersama Borussia Dortmund.

Hasil pertandingan yang membuat karier Toni Kroos berakhir dengan kekalahan di tanah air sendiri. Setelah beberapa pekan sebelumnya mengangkat trofi juara Liga Champions untuk terakhir kalinya buat Real Madrid.

Toni Kroos mengangkat trofi juara Liga Champions Eropa beberapa pekan silam/foto: ESPN.con
Toni Kroos mengangkat trofi juara Liga Champions Eropa beberapa pekan silam/foto: ESPN.con

Semua orang yang ada di dalam Stuttgart Arena memberikan penghormatan tepuk tangan kepada Toni Kroos yang menjalani pertandingan terakhir dalam kariernya. 

Beberapa fans Die Mannschaft terlihat mencucurkan air mata. Pendukung timnas Spanyol juga turut ikut meneriakkan nama Kroos.

Beberapa pemain Jerman memeluk Kroos. Rekan seklub di Real Madrid di timnas Spanyol, satu-satu datang menghampiri, menyalami dan memeluk Toni Kroos. 

Dani Carvajal memeluk Toni Kroos/foto: ESPN.com
Dani Carvajal memeluk Toni Kroos/foto: ESPN.com
Semua pecinta sepak bola akan rindu dan kagum dengan karier fantastis Toni Kroos yang pernah meraih trofi juara FIFA World Cup tahun 2014, 6 kali juara UEFA Champions League, 6 kali juara FIFA Club World Cup, dan sederet trofi juara lainnya, sebagai berikut,
  •  5 kali juara UEFA Super Cup
  • 4 kali juara La Liga Spanyol 
  • 4 kali juara Supercopa de Espana
  • 3 kali juara Bundesliga
  • 3 kali juara DFB-Pokal
  • 1 kali juara DFL-Supercup
  • 1 kali juara Copa del Rey

ilustrasi/Squawka.com
ilustrasi/Squawka.com
Danke Toni!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun