Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Editor - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Final Liga Europa 2024: Leverkusen Incar Rekor Istimewa, Atalanta Penasaran Juara

22 Mei 2024   10:31 Diperbarui: 22 Mei 2024   10:35 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parma klub Italia terakhir juara Piala UEFA/Liga Europa di tahun 1999/ foto: UEFA.com

Nasib klub asal Jerman lebih baik di Liga Europa. Dua tahun lalu Eintracht Frankfurt klub Jerman teranyar yang menjadi juara Liga Europa setelah di final mengalahkan Glasgow Rangers.

Eintracht Frankfurt juara Liga Europa 2021-2022/sumber: UEFA.com
Eintracht Frankfurt juara Liga Europa 2021-2022/sumber: UEFA.com

Atalanta Penasaran Juara, Berbahaya buat Leverkusen 

"Saya harap kami bisa menciptakan masalah untuk menggagalkan peluang mereka." Gasperini mengucapkannya dilansir oleh UEFA sebelum final kontra Leverkusen.

Rasa penasaran Gasperini untuk membawa Atalanta merasakan juara bisa berbahaya buat Leverkusen. Gasperini punya modal pengalaman untuk mengalahkan Leverkusen di final Liga Europa.

Gasperini dua musim lalu dua kali mengantarkan Atalanta mengalahkan Bayer Leverkusen di babak 16 besar. 

Duel Atalanta vs Leverkusen di musim Liga Europa 2021-2022/sumber: UEFA.com
Duel Atalanta vs Leverkusen di musim Liga Europa 2021-2022/sumber: UEFA.com

Atalanta menang 3-2 di kandang pada leg pertama, lalu menang 1-0 dalan lawatan ke markas Leverkusen yang saat itu dimanajeri Gerardo Seoane.

Kekuatan Leverkusen dulu dan sekarang memang tak bisa disamakan, karena saat ini punya ahli taktik bernama Xabi Alonso yang sukses menanamkan mental juara dan pantang menyerah kepada pemainnya. 

Leverkusen pada musim ini sudah belasan kali selamat dari kekalahan dengan cara membuat gol di masa injury time babak kedua.

Hanya saja 7 dari 11 pemain pilar dari dua musim lalu masih membela Bayer Leverkusen pada saat ini. 

Hal ini dapat menjadi modal buat Gasperini untuk mengatasi permainan Leverkusen, karena sudah memahami cara bermain dari pemain lawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun