Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Editor - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Deretan Rekor Istimewa Pemain di Semifinal Kejuaraan Dunia Badminton 2023

26 Agustus 2023   05:30 Diperbarui: 26 Agustus 2023   21:22 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apriyani Rahayu dan Greysia Polii/foto: Olympic.org

Kejuaraan Dunia Badminton 2023 di Copenhagen, Denmark, telah memasuki babak semifinal. Semua pemain yang lolos ke semifinal dipastikan meraih medali.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadanthi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di semifinal. 

Apriyani/Siti tampil apik mengalahkan unggulan kelima, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota secara rubber set 18-21 21-13, 21-10.

Keberhasilan lolos ke semifinal Kejuaraan Dunia Badminton 2023, menjadi rekor istimewa buat Apriyani Rahayu yang menjadi pemain ganda putri Indonesia kedua peraih tiga medali Kejuaraan Dunia. Menyamai prestasi Gresya Polii 

Apriyani Rahayu dan Greysia Polii sebelumnya meraih perunggu di Kejuaraan Dunia 2018 dan 2019. Greysia Polii di tahun 2015 dapat perunggu Kejuaraan Dunia bersama Nitya Maheswari.

Apriyani Rahayu dan Greysia Polii/foto: Olympic.org
Apriyani Rahayu dan Greysia Polii/foto: Olympic.org

Apriyani/Siti Fadia di semifinal jumpa ganda Korea Selatan unggulan ketiga Kim So Yeong/Kong Hee Yong yang pernah dikalahkan di turnamen Malaysia Open 2023.

Kim So Yeong/Kong Hee Yong membuat rekor istimewa tiga tahun beruntun meraih medali Kejuaraan Dunia. Kim/Kong di Kejuaraan Dunia 2021 meraih perunggu. Setahun setelahnya dapat perak, kalah di final melawan Chen Qingchen/Jia Yifan.

Qingchen/Yifan lolos ke semifinal Kejuaraan Dunia tahun ini setelah menang atas Nami Matsuyama/Chiharu Shida. Dengan begitu, Qingchen/Yifan telah mengamankan medali keempat mereka di Kejuaraan Dunia.

Chen Qingchen/Jia Yifan di semifinal bertemu rekan senegara dari China, Zhang Shuxian/Zheng Yu.

Zhang Shuxian dan Zheng Yu baru pertama kali meraih medali Kejuaraan Dunia, sama halnya seperti Siti Fadia Silva Ramadanthi.

Asa Indonesia untuk menjadi juara dunia di ganda putra musnah. Mohammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kalah di perempat final.

Liang Weikeng/Wang Chang kandaskan perlawanan Fikri/Bagas dalam pertarungan rubber set 21-18, 15-21, 21-14. 

Liang/Wang tercatat sebagai ganda putra China kedua belas yang meraih medali Kejuaraan Dunia.

Di semifinal nanti Liang Weikeng/Wang Chang berhadapan dengan ganda putra tuan rumah Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.

Anders Skaarup Rasmussen dan Kim Astrup/ sumber: bwfbadminton.com
Anders Skaarup Rasmussen dan Kim Astrup/ sumber: bwfbadminton.com

Astrup/Rasmussen memastikan raih medali Kejuaraan Dunia untuk kedua kalinya dalam karier mereka, setelah sukses menaklukkan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. 

Kekalahan di perempat final Kejuaraan Dunia mengandaskan harapan Rankireddy/Shetty untuk merebut posisi ranking 1 dunia dari Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada pekan depan.

Ganda Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, jaga asa mempertahankan gelar juara dunia, usau sukses mengalahkan Liu Yuchen/Ou Xuanyi.

Aaron/Soh di semifinal ditantang oleh Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae yang mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae membangkitkan kembali prestasi ganda putra Korea Selatan yang terakhir kali meraih medali Kejuaraan Dunia di tahun 2015 lewat Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong.

Seo Seung Jae membuat prestasi luar biasa di Kejuaraan Dunia 2023. Dia juga meraih medali di nomor ganda campuran bersama Chae Yu Jung.

Seo Seung Jae/Chae Yu Jung lolos ke semifinal usai mengalahkan juara dunia tahun 2021, Dechapol/Sapsiree.

Seo Seung Jae dan Chae Yu Jung/foto: bwfbadminton.com
Seo Seung Jae dan Chae Yu Jung/foto: bwfbadminton.com

Seo Seung Jae/Chae Yu Jung ganda campuran Korea Selatan yang meraih medali Kejuaraan Dunia sejak tahun 2013. 

Korsel terakhir kali meraih medali ganda campuran di Kejuaraan Dunia sepuluh tahun silam lewat pasangan Shin Baek Cheol/Eom Hye Won.

Lawan berat yang akan dihadapi Seo Seung Jae/Chae Yu Jung di semifinal adalah Yuta Watanabe/Arisa Higashino, runner up Kejuaraan Dunia 2021 & 2022, serta peraih perunggu Kejuaraan Dunia 2019.

Semifinal ganda campuran lainnya mempertemukan sesama pemain China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong dengan Jiang Zhenbang/Wei Yaxin.

Siwei/Yaqiong yang pernah 3 kali juara dunia, akan mengalami kendala besar di semifinal. Mereka tak pernah menang dalam dua pertemuan sebelumnya melawan Zhenbang/Yaxin yang berstatus sebagai pemain debutan di Kejuaraan Dunia 2023.

Juara bertahan tunggal putri, Akane Yamaguchi, melaju ke semifinal setelah menyingkirkan wakil Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.

Pemegang tiga titel juara dunia asal Spanyol, Carolina Marin, lawan yang akan dihadapi oleh Akane di semifinal. Marin di perempat final menang straight set atas Tai Tzu Ying.

Pemain tunggal putri ranking 1 dunia An Se Young, susah payah ke semifinal, setelah mendapatkan perlawanan hebat dari mantan juara dunia Nozomi Okuhara. 

Butuh waktu 70 menit lamanya bagi An SE Young untuk mengalahkan Nozomi Okuhara secara rubber set 16-21, 21-10, 21-11.

An Se Young selanjutnya akan menghadapi lawan bebuyutan dari China, Chen Yufei, peraih medali emas Olimpiade di Tokyo yang berhasil mendapatkan medali Kejuaraan Dunia untuk keempat kalinya.

Viktor Axelsen satu-satunya juara bertahan yang tersingkir di perempat final. Pemain ranking 1 dunia tunggal putra tersebut takluk oleh pemain India, HS Prannoy.

Viktor Axelsen tumbang oleh Prannoy/ foto: Olympic.org
Viktor Axelsen tumbang oleh Prannoy/ foto: Olympic.org

Prannoy yang mengalahkan Axelsen dengan skor 13-21, 21-15, 21-16, tercatat sebagai pemain tunggal putra India kelima yang meraih medali Kejuaraan Dunia. Menyusul prestasi dari Prakash Padukone, Sai Praneeth, Srikanth Kidambi, dan Lakshya Sen.

HS Prannoy di semifinal jumpa dengan Kunlavut Vitidsarn yang menyingkirkan Wang Tzu Wei.

Kunlavut Vitidsarn membuat rekor, sebagai pemain tunggal putra Thailand pertama yang dua kali meraih medali Kejuaraan Dunia. Kunlavut di Kejuaraan Dunia setahun lalu kalah di final melawan Axelsen.

Semifinal tunggal putra lainnya, mempertemukan pemain tuan rumah Anders Antonsen dengan pemain muda Jepang, Kodai Naraoka.

Antonsen sebelumnya pernah meraih medali perak dan perunggu di Kejuaraan Dunia 2019 & 2021. 

Kodai Naraoka baru kali ini meraih medali Kejuaraan Dunia. Naraoka pemain tunggal putra Jepang kedua peraih medali Kejuaraan Dunia setelah Kento Momota.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun