Pemanah Arif Dwi Pangestu sukses sebagai atlet Indonesia pertama yang lolos ke Olimpiade 2024 Paris.
Keberhasilan Arif Pangestu lolos ke Olimpiade 2024 berkat kemenangan yang diraihnya pada babak perempat final individual recurve Kejuaraan Dunia Panahan di Berlin, Jerman.
Arif Pangestu menang tipis 6-5 melawan pemanah Jepang, Saito Fumiya, yang ditentukan lewat babak bidikan tambahan (shoot out/SO).
Pada set pertama, Arif dan Saito, imbang 1-1 karena skor bidikan sama totalnya 25-25. Arif kemudian unggul set poin 3-1, setelah di set kedua skor tembakannya unggul 28-27.
Saito Fumiya dapat menyamakan set poin jadi 3-3, setelah di set ketiga unggul skor tembakan 27-26. Saito malah berhasil unggul set poin 5-3 setelah di set keempat menang 28-27.
Arif Pangestu dalam kondisi terdesak berhasil menyamakan set poin menjadi 5-5.Â
Berkat keberhasilannya merebut kemenangan di set kelima dengan angka sempurna 30, hasil triple 10-10-10. Sedangkan Saito hanya membuat skor 29.
Dalam babak shoot out, Arif Pangestu kembali berhasil membidik target sempurna 10 di papan eye bull. Sedangkan Saito Fumiya cuma kena sasaran di skor 9.
Setelah berhasil masuk babak semifinal, sayangnya Arif Dwi Pangestu gagal dalam usaha merebut medali Kejuaraan Dunia 2023.
Arif Pangestu di semifinal kalah 4-6 melawan pemanah Kanada, Eric Peters. Arif sempat mengejar ketertinggalan skor dari 0-4 hingga sama kuat 4-4.
video highlight perebutan medali perunggu Kejuaraan Dunia Panahan 2023 antara Arif Pangestu dan Marcus D'Almeida/sumber: Archery Fix
Dalam perebutan medali perunggu, Arif Pangestu kembali kalah dengan skor 4-6 menghadapi pemanah Brasil, Marcus D'Almeida. Padahal Arif sempat unggul 3-1 setelah set kedua.
Mete Gazoz, juara Olimpiade 2021 asal Turki, akhirnya sukses menjadi pemenang individual recurve Kejuaraan Dunia Panahan 2023. Mete Gazoz di final menang 6-4 atas Eric Peters.
Sebenarnya hanya peraih medali Kejuaraan Dunia 2023 yang lolos otomatis ke Olimpiade 2024.
Tapi, Arif Pangestu yang peringkat 4 kebagian slot tiket Olimpiade 2024, karena Mete Gazoz hari Sabtu kemarin telah lolos ke Olimpiade dengan tim Turki, hadiah runner up nomor beregu putra.
Prestasi Pemanah Recurve Korea Selatan Hancur LeburÂ
Kejutan besar di nomor individual recurve putri. Pemanah Ceko, Marie Horackova, merebut gelar juara dunia setelah di final mengalahkan wakil Meksiko, Alejandra Valencia.
Medali perunggu direbut pemanah Jepang, Noda Satsuki, setelah menang dalam duel melawan wakil Amerika Serikat, Casey Kaufhold.Â
Para pemanah Korea Selatan, kekuatan utama panahan dunia yang biasanya dominan, prestasinya hancur lebur di Kejuaraan Dunia 2023.
Tidak ada pemanah Korea Selatan yang meraih medali recurve individual putra dan putri. Pencapaian buruk yang sebelumnya terakhir kali diderita Korea Selatan pada tahun 1981.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H