Yang Weng Ching membuat prestasi fenomenal buat Indonesia di Malaysia Open 1956. Dia merebut gelar juara tunggal putri, dan juara ganda putri bersama tandemnya Oei Lin Nio.
Yang Weng Ching di final tunggal putri secara mengejutkan mengalahkan pemain jagoan tuan rumah Tan Gaik Bee dalam permainan rubber set 4-11, 12-10, 11-6.
Yang Weng Ching/Oei Lin Nio di final ganda putri ungguli Tan Gaik Bee/Helen Heng dengan skor 13-15, 15-8, 15-9.
Yang Weng Ching dan Oei Lin Nio adalah ratu bulu tangkis Indonesia di era 1950-an.Â
Yang Weng Ching merupakan pemenang tunggal putri Kejurnas PBSi di tahun 1955 dan 1956.
Oei Lin Nio adalah juara tunggal putri Kejurnas PBSI tahun 1958, serta pemenang ganda putri Kejurnas 1954 dan 1960.
Prestasi fenomenal Yang Weng Ching yang bertubuh mungil merebut dua gelar juara Malaysia Open, dipuji oleh surat kabar The Strait Times terbitan 7 Agustus 1956, dalam artikel berjudul "Weng Ching was all courage".
"Little Yang Weng Ching does not play just badminton - she plays fighting badminton with a courage that can move mountains of odds," demikian kalimat pembuka artikel The Strait Times yang mengabarkan prestasi epik pemain tunggal putri Indonesia pertama yang meraih juara Malaysia Open.
Pemain tunggal putra Indonesia, Eddy Yusuf, ikut tembus ke final Malaysia Open 1956. Namun Eddy Yusuf di final kalah 8-15, 12-15 melawan pemain jagoan Singapura, Ong Poh Lim.