Babak adu penalti jadi drama menegangkan yang hiasi dua pertandingan awal babak perempat final Piala Dunia 2022.
Penalti pembawa ceria kepada Kroasia dan Argentina yang memenangkannya. Di pihak lain memberikan duka bagi Brasil dan Belanda.
Perjuangan pantang menyerah dari pemain-pemain Kroasia yang sepanjang pertandingan tampil disiplin, membuat skuad Brasil tak bisa lagi menari Samba dengan lincah.
Skuad Brasil begitu dominan menguasai bola di dalam lapangan. Banyak peluang yang mereka buat.Â
Tapi gol Brasil tak kunjung hadir hingga babak kedua usai, karena performa brilian kiper Dominik Livakovic.
Livakovic membuat sebanyak 11 penyelamatan di laga perempat final ini. Membuat pemain Brasil sempat putus asa.
Brasil baru bisa membuat gol ketika pertandingan sudah memasuki menit ke-105.Â
Neymar dengan talenta spesial yang dimilikinya, membuat akselerasi cepat di pertahanan Kroasia yang membuat Dominik Livakovic akhirnya kebobolan.Â
Setelah gol Neymar itu, pemain Kroasia mulai berani lebih sering menyerang. Momen yang mengejutkan Brasil pun akhirnya tercipta.
Kroasia membuat gol balasan di menit 117 lewat skema serangan balik.
 Gol serta assist dibuat oleh pemain pengganti, Bruno Petkovic dan Mislav Orsic. Itu adalah peluang pertama tepat sasaran Kroasia di sepanjang laga.
Ketika penentuan pemenang harus ditentukan lewat adu penalti, Livakovic mengulangi kepahlawanannya, seperti yang dia pernah lakukan di babak 16 besar kontra Jepang.
Livakovic sukses menepis tendangan penalti pertama Brasil yang dieksekusi oleh Rodrygo.Â
Penyelamatan krusial Livakovic yang memberi kemenangan 4-2 buat Kroasia dalam adu penalti.Â
Empat eksekutor penalti Kroasia semuanya sukses laksanakan tugas. Penalti keempat Brasil yang ditendang Marquinhos, bolanya kena mistar gawang.
Pupus sudah harapan tim samba Brasil untuk mengulangi kenangan manis menjadi juara Piala Dunia di benua Asia, seperti yang pernah dilakukan 20 tahun silam.
Brasil juga belum bisa lepas dari rentetan hasil buruk selalu kalah dari negara Eropa di fase knock out Piala Dunia sejak tahun 2006.Â
Di pihak lain, Kroasia membuat sejarah dua kali beruntun tembus semifinal Piala Dunia di tahun 2018 dan 2022. Kebetulan dilakukan dengan cara yang persis sama. Menang adu penalti di babak 16 besar dan perempat final.
Beberapa jam kemudian, giliran timnas Argentina yang bersorak gembira setelah melalui adu penalti.
Albiceleste Argentina sebenarnya tak perlu susah payah melewati adu penalti, seandainya tidak lengah saat unggul.
Aksi menawan Lionel Messi yang memberi assist cantik buat gol Nahuel Molina, dan membuat gol penalti, sempat membawa Argentina unggul 2-0.Â
Tim Oranje Belanda pada situasi sulit bisa comeback menyamakan skor jadi 2-2 lewat pemain pengganti Wout Weghorst.Â
Hal yang menarik, Weghorst sempat diberikan kartu kuning oleh wasit ketika masih duduk di bangku cadangan, karena melakukan protes keras saat terjadi insiden pelanggaran yang dilakukan pemain lawan.
Pertandingan Belanda kontra Argentina yang dipimpin wasit Antonio Mateu Lohaz berlangsung panas.Â
Wasit sampai mengeluarkan 18 kartu kuning, dan satu kartu merah. Dua kartu kuning diberikan kepada Lionel Scaloni serta Walter Samuel, pelatih dan asisten pelatih Argentina.
Saat adu penalti, pengalaman menjadi penentu keberhasilan Argentina menang.
Kiper Argentina, Emeliano Martinez, lebih siap menghadapi babak adu penalti. Dia sukses menepis dua tendangan awal Belanda yang dieksekusi Virgil Van Dijk dan Steven Berghuis.
Ini adalah kejadian kedua bagi Emi Martinez menjadi pahlawan Argentina di babak adu penalti. Pengalaman pertama terjadi setahun silam di semifinal Copa America melawan Kolombia.Â
Dari 5 pemain Argentina yang mengeksekusi penalti, hanya pemain muda Enzo Fernandez yang eksekusinya melenceng.Â
Pemain berusia matang yang banyak pengalaman, Messi, Leandro Paredes, Gonzalo Montiel, dan Lautaro Martinez, sukses menyepak penalti.Â
Membawa Argentina lolos ke semifinal Piala Dunia 2022, dan akan berhadapan dengan lawan tangguh Kroasia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H